Menolak Dimadu Meski Hati Tersakiti
Jika masih boleh memilih, Yanti tentu tidak akan menerima pinangan Sukma saat lelaki yang kini jadi bapak bagi dua anaknya itu datang melamar. Tapi, pilihan sudah dijatuhkan, meski akhirnya hanya mendatangkan kesengsaraan.
PETAKA itu harus dialami Yanti saat usia perkawinannya memasuki tujuh tahun. Semua bermuara pada keinginan sang suami yang meminta izin untuk menikah lagi. Bisa terbayang bagaimana perasaan perempuan berusia 35 itu saat mendengar rencana yang menurutnya gila.
Namun, dia tidak bisa berbuat banyak manakala suaminya memaksakan keinginannya. Beragam cara dilakukan laki-laki asal Solo tersebut agar hati Yanti luluh dan mengabulkan permintaan untuk menikah lagi.
Mulai dari tekanan psikologis hingga puncaknya terjadi kekerasan fisik. Hati Yanti tetap bergeming. Dia tetap tidak ingin dimadu. Dia masih berharap bisa mempertahankan rumahtangga bersama Sukma dan dua anaknya tanpa direcoki orang ketiga.
Tanda-tanda petaka itu sebenarnya sudah terjadi sejak satu tahun terakhir. Sukma yang mempunyai kesibukan sebagai makelar kendaraan seringkali pulang hingga larut malam, bahkan dini hari. Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Sukma yang dikenal Yanti sebagai lelaki patuh orangtua, tidak pernah mengenal gemerlap dunia malam. Namun kini kehidupannya berubah 180 derajat justru setelah anak keduanya lahir dari rahim Yanti.
Meski sudah mencium keanehan dalam diri suaminya, Yanti masih bisa menahan diri. Namun, perempuan asal Semarang Selatan itu berontak ketika Sukma mengurangi jatah belanja bulanan. Wajar Yanti mempertanyakan alasan pengurangan itu. Sebab, dirinya hanyalah ibu rumah tangga dan mengandalkan pemberian uang belanja dari suami.
Belum lagi perubahan perangai Sukma. Suaminya itu kerap marah-marah tanpa sebab dan seolah mencari-cari setiap kesalahan Yanti. Bukan hanya umpatan yang keluar dari mulut Sukma setiap kali istrinya berbuat salah, tapi tangannya juga ikut bermain.
Puncaknya, akhir tahun kemarin Sukma terang-terangan meminta izin untuk menikah lagi. Bahkan, Sukma juga sudah menyodorkan kertas bermeterai. Sudah barang tentu permintaan itu ditolak Yanti.
Penolakan itu memantik emosi Sukma. Dia tetap bersikukuh agar istrinya mau menandatangani surat kesepakatan memberi izin menikah lagi. Di lain pihak, Yanti tetap pada pendiriannya. Dia tak mau dimadu.
Akhirnya, Sukma menarik Yanti ke dalam kamar dan langsung dibenturkan di tembok. Setelah itu Yanti dibanting di lantai kamar hingga jatuh tersungkur. Hati Yanti tercabik. Tak pernah terbayang sebelumnya, dia akan mengalami nasib seperti itu. Akhirnya, dia mengadukan nasibnya kepada polisi. (Tri Wuryono)
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.