Naksir Anaknya, Jatuh ke Pelukan Ibunya
Menang bodi tapi kalah pengalaman. Itulah Luna (bukan nama sebenarnya), siswi sebuah SMA di Semarang.
LUNA kehilangan pemuda idaman karena direbut ibunya sendiri. Kisah nyata yang ceritanya mirip sinetron ini pernah menjadi perbincangan hangat di Plamongan Indah, sebuah kompleks perumahan yang berbatasan dengan Demak.
Soal bodi dan wajah, Luna memang mantap. Kulitnya putih mulus, tubuhnya pun semampai dengan kaki jenjang menantang. Dadanya yang montok membuat banyak cowok menelan ludah.
Namun aset yang menggiurkan itu tak banyak berguna. Maklum, urusan memberi servis pada cowok, Luna dikalahkan oleh Mbak Mirna (nama samaran), janda kembang yang tak lain ibunya sendiri.
Kisah ini bermula dari kedekatan Bastian (nama samaran), tetangga sekampung Luna. Mungkin lantaran rumah mereka satu gang, keduanya saling naksir. Apalagi usia keduanya juga tak terpaut jauh, Luna 17, Bastian 20-an.
Mula-mula Bastian ragu mengungkapkan cintanya pada Luna. Meski usianya muda dan badannya gagah, tetapi profesinya sebagai kurir agen pengiriman barang membuatnya tak pede. Tetapi keraguan itu sirna melihat gelagat restu dari ibunda Luna. Tanpa malu, Bastian rutin apel ke rumah Luna.
Rupanya, Mbak Mirna tak cuma memberi restu. Wanita ini juga ada mau. Buktinya, janda seksi ini lebih atraktif menjamu Bastian, dibanding anaknya. Bahkan, kerapkali saat menyuguhkan minuman, Mbak Mirna sengaja mengenakan baju seksi. Kesempatan ini tak dilewatkan Bastian. Sembari ngobrol dengan Luna, dia juga curi-curi pandang pada keseksian tubuh sang calon mertua.
Situasi semakin runyam menjelang ujian sekolah. Dengan alasan agar nilanya bagus, Luna dikurung di kamar dan disuruh belajar. Nah, Bastian malah ngobrol sambil cekikikan dengan Mbak Mirna. Mula-mula Luna tak menaruh sak wasangka. Namun lambat laun ia melihat kedekatan ibunya dengan Bastian.
Kecurigaan itu pun akhirnya terbukti. Beberapa minggu kemudian, ibunya rasan-rasan akan menikah lagi. “Dengan siapa, bu?” tanyanya dengan harap-harap cemas.
Meski sudah menduga, petir tetap menyambar ketika sang ibu menyebut nama Bastian. Tak ayal, cewek jelita itu berurai airmata ketika ibunya dan Bastian duduk di pelaminan. Meski hatinya bengkah, gadis manis ini hanya bisa lunglai tak berdaya.
Pernikahan yang digelar beberapa bulan lalu itu hingga kini masih menjadi perbincangan warga. Oalah , naksir anaknya malah jatuh ke pelukan ibunya. (Abdul Mughis)
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.