Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pedagang Projo Menolak Ditempatkan di Tambakboyo

Kendaraan yang parkir serta angkot yang mencari penumpang mengakibatkan jalan depan Pasar Projo semrawut.
HARSEM/RANIN AGUNG-SM NETWORK
AMBARAWA-Pedagang Pasar Projo Ambarawa keberatan bila ditempatkan di Lapangan Tambakboyo. Mereka memilih membangun kios di sekitar Jalan Baru dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ambarawa yang terletak di belakang bangunan inti Pasar Projo yang terbakar.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Projo Ambarawa (P4A), Solichin mengatakan, selain keberatan pihaknya juga berupaya mendapatkan surat penolakan tokoh, dan masyarakat Kelurahan Tambakboyo tentang penggunakan lapangan untuk dijadikan pasar.

"Saat menemui Bupati Semarang, Rabu (26/12) malam beliau menyebutkan bahwa hal itu sudah disahkan oleh dewan. Artinya sudah menjadi keputusan yang tidak bisa diubah," katanya kepada wartawan, Kamis (27/12).

Seperti diketahui, pada rapat dengan Komisi B DPRD Kabupaten Semarang kemarin, pihak Kelurahan Tambakboyo menurut Solichin sudah menyatakan menolak rencana penggunaan lapangan Tambakboyo untuk pasar dII. Terlepas dari itu, jika Pemkab Semarang ngotot menempatkan pedagang di Lapangan Tambakboyo, pihaknya berencana mengatur waktu dan perizinan untuk melakukan aksi pedagang.

"Penolakan warga dan pihak kelurahan sudah tampak sejak rapat di DPRD kemarin. Menyusul khawatir aktivitas warga dan sekolah terganggu. Untuk itu, kami akan berupaya mendapat surat penolakan warga sebelum melaporkannya kepada nupati. Bila tetap buntu, kami akan menggelar aksi," terangnya.

Pedagang Menolak

Terpisah, Bupati Semarang Mundjirin saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sebelumnya menyarankan pedagang pakaian menempati wilayah di sekitar RPH Ambarawa namun ditolak. Setelah lokasi disahkan dewan, pihaknya memerintahkan instansi terkait secepatnya membahas dan merancang detailed engineering design (DED). Agar dana Rp 2,9 miliar untuk pembangunan pasar darurat bisa segera disalurkan.

"Kami sudah tawarkan semuanya. Yang jelas Pemkab Semarang tidak bisa menuruti semua permintaan pedagang. Adapun izin Kodam IV/Diponegoro untuk lahan eks-CPM Ambarawa sudah ada lampu hijau. Namun belum ditandatangani mereka sudah pada pindah,” kata Mundjirin.

“Atas kejadian ini, kami tetap menyiapkan lahan. Mau dipakai ya tidak apa-apa, di belakang (RPH) juga tidak apa-apa," ujar Bupati.

Berdasarkan pantauan, situasi lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa sudah mulai lancar. Baik dari lajur Semarang-Magelang maupun sebaliknya. Meski demikian, banyaknya angkot yang mencari penumpang membuat lalu lintas menjadi tersendat. (H86-SM Network/nji)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous