Suamiku Tega Berzina di Kamarku
Sungguh malang nasib Mawar (28), bukan nama sebenarnya. Wanita Genuk, Semarang, ini bertahun-tahun disakiti sang suami. Menikah muda dengan Rwn (32), ia sering menerima tamparan dan pukulan.
Mawar anak orang tak punya, sementara Rwn anak orang kaya. Itu sebabnya Rwn kerap menghina dan merendahkannya. Rwn juga gemar menampar muka Mawar sehingga lebam. Punggungnya berkali-kali dikepruk sang suami dengan gagang sapu.
Rwn amat jarang memberi nafkah. Padahal mereka telah punya seorang anak perempuan yang kini berusia lima tahun. Rwn suka ngeluyur karena tidak punya pekerjaan.
“Suami saya tak tahu waktu kalau dolan. Pulang sering mabuk dan marah-marah,” tutur Mawar menahan isak di samping ibu kandung dan anak semata wayangnya, di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Semarang, belum lama ini.
Puncak kekesalannya adalah saat suaminya mengaku telah menikahi perempuan lain dan meminta Mawar menandatangani surat persetujuan poligami. “Saya menolak. Umpatan dan pukulan pun saya terima,” ujarnya masih mencoba menahan emosi.
Karena babak belur, Mawar melapor ke Polsek. Rwn pun ditangkap. Namun ketika polisi hendak memproses KDRT itu, keluarga Rwn mengintervensi. Akhirnya keduanya berdamai. Rwn menyatakan kapok dan mengajaknya membangun rumah bareng-bareng agar damai, namun dengan syarat Rwn menalak istri keduanya.
Rwn setuju. Mereka lalu membangun rumah sendiri di tanah milik ibu Rwn. Mawar yang bekerja sebagai karyawan toko bangunan, bersemangat membantu suaminya. Dia dipercaya bosnya mengambil material dengan pembayaran nyicil lewat potong gaji. Lebih dari Rp 20 juta yang Mawar berikan untuk rumah mereka.
Suaminya, yang tidak punya pekerjaan, dia titipkan kepada bosnya agar diberi job. Dia sangat bersyukur bosnya mengizinkan suaminya diajak bekerja mengurus proyek perumahan. Tak tanggung-tanggung, Rwn dijadikan wakil pelaksana yang mengontol para mandor lapangan.
Namun, kepercayaan besar itu dirusak oleh Rwn. Bukannya berterima kasih pada istri dan bosnya dengan bekerja baik, dia malah korupsi uang perusahaan. Jumlahnya Rp 60 juta.
Tentu saja Rwn dipecat. Namun saat bosnya hendak melaporkan ke polisi, Mawar mencegah. Dia minta pencidukan suaminya ditunda setelah hakim memutus perceraian mereka. Sebab di saat yang sama, Mawar telah menggugat cerai suaminya akibat ulahnya yang sudah keterlaluan.
“Dasar buaya! Dia mengulangi lagi penyelewengannya. Saat mengerjakan proyek, dia membawa masuk seorang perempuan dan melakukan zina di kamar saya. Kurang ajar!” Ujar Mawar seraya terisak. Oalah, nasib nasib … (Abdul Mughis)
Mawar anak orang tak punya, sementara Rwn anak orang kaya. Itu sebabnya Rwn kerap menghina dan merendahkannya. Rwn juga gemar menampar muka Mawar sehingga lebam. Punggungnya berkali-kali dikepruk sang suami dengan gagang sapu.
Rwn amat jarang memberi nafkah. Padahal mereka telah punya seorang anak perempuan yang kini berusia lima tahun. Rwn suka ngeluyur karena tidak punya pekerjaan.
“Suami saya tak tahu waktu kalau dolan. Pulang sering mabuk dan marah-marah,” tutur Mawar menahan isak di samping ibu kandung dan anak semata wayangnya, di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Semarang, belum lama ini.
Puncak kekesalannya adalah saat suaminya mengaku telah menikahi perempuan lain dan meminta Mawar menandatangani surat persetujuan poligami. “Saya menolak. Umpatan dan pukulan pun saya terima,” ujarnya masih mencoba menahan emosi.
Karena babak belur, Mawar melapor ke Polsek. Rwn pun ditangkap. Namun ketika polisi hendak memproses KDRT itu, keluarga Rwn mengintervensi. Akhirnya keduanya berdamai. Rwn menyatakan kapok dan mengajaknya membangun rumah bareng-bareng agar damai, namun dengan syarat Rwn menalak istri keduanya.
Rwn setuju. Mereka lalu membangun rumah sendiri di tanah milik ibu Rwn. Mawar yang bekerja sebagai karyawan toko bangunan, bersemangat membantu suaminya. Dia dipercaya bosnya mengambil material dengan pembayaran nyicil lewat potong gaji. Lebih dari Rp 20 juta yang Mawar berikan untuk rumah mereka.
Suaminya, yang tidak punya pekerjaan, dia titipkan kepada bosnya agar diberi job. Dia sangat bersyukur bosnya mengizinkan suaminya diajak bekerja mengurus proyek perumahan. Tak tanggung-tanggung, Rwn dijadikan wakil pelaksana yang mengontol para mandor lapangan.
Namun, kepercayaan besar itu dirusak oleh Rwn. Bukannya berterima kasih pada istri dan bosnya dengan bekerja baik, dia malah korupsi uang perusahaan. Jumlahnya Rp 60 juta.
Tentu saja Rwn dipecat. Namun saat bosnya hendak melaporkan ke polisi, Mawar mencegah. Dia minta pencidukan suaminya ditunda setelah hakim memutus perceraian mereka. Sebab di saat yang sama, Mawar telah menggugat cerai suaminya akibat ulahnya yang sudah keterlaluan.
“Dasar buaya! Dia mengulangi lagi penyelewengannya. Saat mengerjakan proyek, dia membawa masuk seorang perempuan dan melakukan zina di kamar saya. Kurang ajar!” Ujar Mawar seraya terisak. Oalah, nasib nasib … (Abdul Mughis)
Labels
Romantika
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.