226 PPL Siap Awasi Tahapan Pilgub
Usai pelantikan, perwakilan PPL melakukan penandatanganan nota kesepahaman HARSEM/LISSA FEBRINA |
SEBANYAK 226 Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) se-Kota Semarang siap bertugas mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jateng 2013. Hal itu setelah resmi dilakukan pelantikan serentak di Gedung Moch Ichsan kompleks Balaikota, kemarin.
Disampaikan ketua panitia pelantikan serentak PPL se-Kota Semarang, Parlindungan Manik, sebenarnya urusan melantik PPL adalah kewenangan penuh setiap panwascam. “Namun Panwascam Kota Semarang memilih melaksanakan secara serentak agar efektif dan efisien. Usai pelantikan langsung diadakan pembekalan kepada 226 PPL,” ujar Parlindungan Manik yang juga selaku Ketua Panwascam Pedurungan, kemarin.
Ditambahkan Ketua Panwaslu Kota Sri Wahyu Ananingsih, para petugas PPL itu akan bertugas di 177 kelurahan di Kota Semarang. “Mereka akan bertugas mengawasi seluruh tahapan Pilgub yang saat ini dalam masa penyusunan daftar pemilih sementara,” kata Ananingsih.
Selain bertugas dalam Pilgub Jateng 2013 lanjutnya petugas PPL juga akan melakukan tugas yang sama dalam pemilu legislatif 2014. Mereka langsung diberikan pembekalan tentang materi perundang-undangan, tata cara penanganan dan penindakan pelanggaran, serta sistem pendeteksi data ganda.
Setelah diberikan pembekalan, juga dilakukan pawai siaga pengawasan pemilu di seputar kawasan Tugu Muda. Sebanyak 48 anggota Panwascam dan 226 PPL membagikan pamflet dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut aktif mengawasi seluruh tahapan pemilu.
“Kita mengajak masyarakat aktif mengawasi pemilu. Yang paling dekat sekarang adalah Pilgub Jateng 2013. Kami juga mengajak peserta pemilu untuk menaati seluruh aturan pemilu, dan tidak berupaya melanggar norma maupun merusak kondisi damai.
Sementara itu, Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta PPL memahami semua peran, tugas, dan wewenangnya. Mengingat peran pengawas pemilu sangat besar untuk pelaksanaan pemilu yang lancar. Diharapkan PPL bekerja dengan secara teliti, cermat dan tidak melakukan kesalahan yang fatal.
“Salah menuliskan jumlah angka nol saja karena kurang teliti, jumlah suara yang diperoleh peserta pemilu bisa berkurang banyak. Misalnya seharusnya 100 tapi dituliskan 10 suara, sehingga peserta pemilu kehilangan hingga 90 suara. Ini rawan sekali menimbulkan konflik,” terangnya.
Plt Walikota juga berharap, PPL melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait secara intensif. Serta diharapkan aktif mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, baik Pligub, pemilu legislatif maupun pemilu presiden. “Harus ditegaskan kepada masyarakat, bahwa keberhasilan pemilu adalah tanggung jawab bersama,” tandas Plt Walikota yang akrab disapa Hendi ini. (lif/sae)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.