Banjir, Petani Rugi Miliaran Rupiah
KEBUMEN-Total kerugian yang dialami petani di Kabupaten Kebumen mencapai miliaran rupiah akibat banjir yang menggenangi areal persawahan. Kerugian petani meliputi biaya produksi mulai penebaran benih, pengolahan lahan, hingga pemupukan.
Akibat terendam banjir sebagian besar tanaman padi yang baru berumur sebulan mati membusuk. Petani pun harus mempersiapkan tanam ulang dan memulai dari nol lagi.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen mencatat, total area persawahan yang terendam banjir mencapai 2.322 ha. Jumlah itu tersebar di 63 desa di 10 kecamatan. Yakni Puring seluas 570 ha di lima desa, Kuwarasan 588 ha di 15 desa, Adimulyo seluas 475 ha di 14 desa.
Kemudian di Kecamatan Prembun terdapat 179 ha tersebar di lima desa, Kutowinangun seluas 186 hektare di empat desa, Ayah 65 ha di lima desa. Kecamatan Alian seluas 7 ha di satu desa, Mirit seluas 269 ha di delapan desa, dan Kebumen di 15 haktare di satu desa.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Peternakan Ir Machasin mengatakan, pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi banjir. Pihaknya baru sebatas melakukan pendataan.
Sementara untuk kelanjutan tanam bagi sawah yang kebanjiran, pihaknya mendorong petani untuk menanam varietas padi yang memiliki umur pendek. "Dengan padi umur pendek diharapkan dalam setahun petani tetap bisa panen dua kali," ujarnya.
Di Kecamatan Bonorowo sekitar 557,297 ha areal persawahan tergenang banjir sehingga tanaman padi yang baru berumur sekitar satu mingguan terendam air. Kondisi terparah di enam desa yaitu Bonorowo, Balorejo, Pujodadi, Tlogorejo, Rowosari, dan Ngasinan. Sedangkan lima desa lainnya seperti Mrentul, Bonjoklor, Bonjokkidul, Sirnoboyo, Patuk Rejo sebagian persawahan tergenang air. (J19/SMNetwork/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.