Bibit Bisa Pilih Orang Luar

Joko Prihatmoko
HARSEM/DOK

SEMARANG-Teka teki soal siapa yang pantas mendampingi incumbent Bibit Waluyo sebagai cawagub dalam pilgub masih belum bisa terjawab saat ini. Ada kabar bahwa Bibit bakal memilih salah satu kader terbaik dari Partai Demokrat, PAN, dan Partai Golkar.

    Namun, ada kemungkinan pula Bibit bakal memilih nonkader partai, sekiranya tidak ada satupun yang disukai mantan Pangdam IV/ Diponegoro tersebut. Perkiraan itu disampaikan oleh Pengamat Politik Unwahas Semarang Joko Prihatmoko kepada Harsem, kemarin.

    Ia menilai kemungkinan itu bisa terjadi karena penentu atau pihak yang memutuskan cawagub itu berasal dari partai pengusung dan Bibit sendiri. Menurut dia partai pengusung akan memutuskan nama cawagub yang mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitas Bibit.

    Sementara Bibit sendiri memiliki pertimbangan yakni memilih cawagub yang bisa bersinergi dengannya, saat terpilih nantinya. “Semua itu tetap di tangannya Pak Bibit dan partai pengusungnya. Itu tergantung dari kompromi di antara mereka,” katanya.

    Menanggapi soal usulan nama cawagub dari PAN, ia menilai, seharusnya partai berlambang matahari terbit itu harus lebih realistis lagi. Artinya, sangat wajar PAN mengusulkan nama cawagub tapi kursi PAN di DPRD sendiri lebih sedikit ketimbang Partai Demokrat yang memiliki kursi terbanyak kedua setelah PDI Perjuangan.

Politik Etis
    Oleh karena itu, kata dia, etika politik tetap dikedepankan saat akan mengusulkan nama cawagub. Menurut dia Partai Demokrat lebih pantas untuk mengusulkan nama tersebut. “Disini, etika politik harus dikedepankan. Kalau PAN berkoalisi dengan Partai Demokrat, maka sebaiknya cawagubnya dari Demokrat saja. Namun, tetap harus ada kompromi dengan Pak Bibit,” jelasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Prajoko Haryanto justru memperkirakan bahwa Bibit akan memilih wakilnya dari PAN. Namun, ia juga tidak menjamin, apakah nanti secara resmi Bibit akan dipasangkan dengan calon yang diusulkan PAN atau tidak. Karena hingga saat ini, hal tersebut masih digodok di tingkat pusat.

“Kabar saat ini yang saya dengar di pusat (DPP), Pak Bibit akan memilih calon yang diusulkan PAN,” kata Prajoko. (ano/tab)

Newer Post Older Post