Bibit Deal dengan Demokrat

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat diwawancarai wartawan di Purworejo kemarin mengaku sudah deal dengan Partai
 Demokrat berkaitan dengan pencalonannya dalam pilgub 2013 (HARSEM/SMNETWORK/NUR KHOLIQ)

PURWOREJO- Petahana Bibit Waluyo mengaku sudah deal dengan Demokrat, soal pencalonannya dalam pilgub Jateng. Partai Demokrat tampaknya akan benar-benar menjadi kendaraan politik petahana Bibit Waluyo pada Pilgub yang akan digelar 26 Mei mendatang. Sinyalemen itu diungkapkan orang nomor satu di Jawa Tengah ini saat mendampingi Menteri Sosial RI pada peresmian program bedah kampung di Desa Puspo, Kecamatan Bruno, Purworejo, kemarin.
 

Meskipun namanya kembali muncul pada proses penjaringan calon di DPP PDIP, tapi Bibit terkesan lebih condong ke Partai Demokrat. "Ya..saya sudah deal dengan Demokrat. Tunggu saja," ujar Bibit saat dimintai konfirmasi mengenai pencalonannya. Bibit mengaku tidak khawatir mengenai kendaraan politik yang akan dinaikinya.
 

Disinggung soal calon wakilnya, Bibit belum bersedia membeberkan. Termasuk saat disinggung wacana yang beredar bahwa dia mengincar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Noor Achmad untuk mendampinginya.
 

"Noor Achmad gimana Pak?," tanya wartawan. Lagi-lagi Bibit menjawab dengan singkat. "Pokoknya tunggu saja nanti kalau sudah waktunya (disampaikan)," ujarnya.  Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo RM Abdullah yang dimintai konfirmasi mengenai deal Bibit dengan Partai Demokrat itu mengaku belum tahu. "Kami belum tahu. Tapi sejauh ini belum ada sosialisasi maupun kepastian nama calon gubernur yang akan diusung Partai Demokrat kepada kami di kabupaten atau kota," tandasnya.   
 

Belum lama ini, untuk mempercepat penyelesaian gerakan Bali Ndeso Mbangun Deso, Bibit Waluyo mengumpulkan sekitar 1.500 pejabat eselon III dan IV di lingkungan pemprov. Acara digelar di Bale Merapi PRPP Semarang.
 

Dalam sambutannya, Bibit juga membantah telah menyuruh memotong anggaran untuk kesiapan pilgub. Ia mengakui banyak menerima pesan SMS dengan isi tersebut, namun hal itu dinilainya merupakan fitnah dan tidak benar. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, jumlah pejabat eselon III dan IV Pemprov ada 1.722 orang, 180 di antaranya tidak hadir dalam pengarahan itu. (H43,J17,H68/ SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post