Ditinggal Arisan Emas 30 Gram Disikat Maling

Pencurian dengan sasaran rumah kosong di siang bolong kembali terjadi di Kota Salatiga. Kali ini korbannya Totok Suroso (59), warga Ngentak RT 13/RW 05, Kutowinangun, Kecamatan Tingkir. Rumah pensiunan Telkom ini kemarin kosong ditinggal arisan para pensiunan pegawai Telkom di daerah Kemiri, Sidorejo, Salatiga. Saat itulah maling beraksi, dan menggondol perhiasan miliknya seberat 30 gram.

Saat peristiwa itu terjadi, Totok dan istrinya, Tri Wahyuni (54), meninggalkan rumah sekitar pukul 09.15. Pukul 10.30, anak lelakinya yang bernama Wahyu Budi Utono (38), datang dan mendapati pintu rumah berlantai dua itu dalam keadaan terbuka.

Saat masuk rumah, Wahyu tidak curiga. Ia memanggil aayah dan ibunya, tetapi tidak ada jawaban. Betapa kagetnya ia saat melongok ke kamar di lantai 1 yang dalam keadaan acak-acakan. Wahyu pun bergegas menelpon ayahnya untuk segera pulang karena rumahnya kemasukan pencuri.

“Seketika itu saya dan istri langsung pulang. Sampai rumah sudah banyak warga datang ingin mengetahui peristiwa tersebut,” tutur Totok, kakek empat cucu itu.

Pencuri masuk rumah dengan menyongkel pintu utama lalu masuk kamar di lantai 1 dan 2, dan mengacak-acaknya. Lemari juga dicongkel. Di dalamnya terdapat perhiasan emas seberat 30 gram yang langsung dibawa kabur maling tersebut.

Bukan hanya emas yang dibawa kabur, tiga lembar piagam dari Telkom juga ikut bablas. Akibat peristiwa ini, Totok mengaku menderita kerugian lebih dari Rp 15 juta. Kasus ini sudah dilaporkan pada petugas Babinkamtibmas Kutowinangun dan diteruskan ke Polres Salatiga oleh Hery Suprianto (55), aktivis Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Kutowinangun. (hes/rif)

Rumah Totok Suroso yang menjadi sasaran pencurian banyak didatangi warga Ngentak. HARSEM / HERU SANTOSO



Totok Suroso, pemilik rumah sedang menunjukkan kamarnya yang acak-acakan akibat ulah pencuri yang berhasil menyikat perhiasan emas seberat 30 gram. HARSEM / HERU SANTOSO

Newer Post Older Post