Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Ganjar Blusukan di Klaten Perajin Masih Ngenes

Anggota DPR RI Ganjar Pranowo meninjau kerajinan tenun lurik di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten.
SMNETWORK/MERAWATI SUNANTRI
KLATEN-Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-P Ganjar Pranowo blusukan ke sejumlah desa di Kecamatan Bayat, Klaten, Selasa (29/1) mulai pukul 14.30. Pria yang kini menjadi salah satu calon gubernur dari PDI-P itu, di antaranya mengunjungi sentra batik Desa Kebon dan sentra lurik Desa Gununggajah, Bayat.

''Saya sedang keliling-keliling untuk melihat industri kecil, produknya bagus-bagus tapi kondisi perajin masih ngenes. Potensi UKM dan pertanian sangat besar. Sebenarnya, masyarakat desa kreatif dan pinter, seharusnya diberi pelatihan dan akses pasar,'' kata Ganjar, Selasa (29/1).

Dia mengakui, kegiatan itu sekaligus sosialisasi sehubungan pencalonan calon gubernur Jateng yang hasil seleksi internalnya akan diumumkan awal Februari mendatang. Dia turun untuk melihat kondisi perajin di desa-desa, agar program yang akan diusungnya kelak dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

''Problem utama di Jateng adalah kemiskinan dan pengangguran, banyak potensi ekonomi yang bisa diangkat supaya warga betah di desa. Saya lihat batik bagus banget, tapi kalau dijual di desa yang beli siapa. Pemerintah wajib mengangkat ekonomi kreatif, karena penikmat batik ada di seluruh dunia,'' tegas Ganjar.

Pemerintah bisa menyediakan stan pameran gratis untuk lurik dan batik, karena keduanya tak hanya bernilai ekonomis, tapi juga historis dan budaya. Dia melihat desain perlu di-update, kombinasi lurik dan batik juga luar biasa hanya tinggal meningkatkan mutu dan memberi akses permodalan.

Dia menyesalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sudah digulirkan, tapi kenyataannya rakyat kecil belum menikmati. Perajin butuh lembaga keuangan mikro yang bisa digulirkan. Nantinya, satu desa diharapkan bisa mempunyai satu produk unggulan, dan DPR RI memikirkan regulasi sebagai pendukung.

Di Desa Gununggajah, dia berdialog dengan ibu-ibu anggota kelompok tenun yang menenun sebagai pekerjaan sambilan. Menurut ketua perajin Lanjar Lestari dan Kades Sajiran, ada 400 perajin terbagi dalam empat kelompok. Mereka membuat serbet makan, selendang dan kain lurik. Perajin masih mengalami kendala mulai dari alat, pemasaran sampai permodalan, sehingga belum berkembang.

Setelah mengunjungi Klaten, Ganjar akan melanjutkan acara blusukan ke Wonosobo, Banyumas dan Kebumen, sebelumnya dia sudah mengunjungi beberapa kota. Selain sosialisasi, dia juga ingin mencari masukan terkait tugasnya sebagai bagian dari pengambil kebijakan di DPR RI. (F5/SMNetwork/tab)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous