Gubernur Panen Lobak dan Salak Nglumut
FOTO: ambil di FOLDER WARTAWAN FOTO |
GUBERNURAN – Masyarakat diminta tidak ragu-ragu untuk membudidayakan hortikultura karena pasarnya masih sangat terbuka di mana salah satunya pasar ekspor ke negara Singapura. Demikian diungkapkan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, saat memenuhi permintaan masyarakat untuk melakukan panen lobak di Desa Ketundan, Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, kemarin.
Menurut dia kualitas dan kuantitas produk tetap harus selalu ditingkatkan. Yang tidak kalah pentingnya, mempertahankan kontinyuitas produk, sehingga dapat selalu memenuhi permintaan pasar kapan saja dibutuhkan.
“Hasilkan produk yang apik-apik, yang kempling-kempling, terjaga kuantitas dan kontinyuitasnya. Jadi, dijaluk saiki iso. Dunia tidak mau tau bagaimana, yang jelas besok sudah harus ada. Caranya, dengan mengatur pola tanam. Ketua kelompok tani, aturen supaya kontinyuitas tercapai,” imbaunya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng Aris Budiono menambahkan pada tahap pertama di Kecamatan Pakis diperkirakan dapat memanen lobak hingga 25 ton. Dari jumlah itu, yang memenuhi standar ekspor sebanyak 15-17 ton, sementara sisanya dijual ke pasar ekspor.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng Aris Budiono menambahkan pada tahap pertama di Kecamatan Pakis diperkirakan dapat memanen lobak hingga 25 ton. Dari jumlah itu, yang memenuhi standar ekspor sebanyak 15-17 ton, sementara sisanya dijual ke pasar ekspor.
“Artinya, prospek hortikultura masih terbuka luas. Hari ini saja, sebanyak empat ton lobak diekspor ke Singapura. Kalau hasilnya sudah bagus seperti ini, tinggal petani yang membesarkan dan memperluas usahanya,” kata Aris.
Ketua Gapoktan Sayekti Mbangun Projo Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Suyanto mengakui pasar hortikultura semakin terbuka luas. Bahkan, 14 kelompok tani dan satu kelompok wanita tani dengan anggota sekitar 370 orang di bawah binaannya, sudah menjalin kerja sama dengan eksportir PT Bumi Sari Lestari. Dari luas lahan 27 hektare, yang sudah dikerjasamakan sebanyak 14,5 hektare, dengan lima komoditas. Yakni, lobak, sawi putih, buncis prancis, kobis., sawi hijau.
“Tapi yang sudah panen baru tiga produk. Yaitu lobak, sawi putih, dan buncis prancis. Kerja sama dengan eksportir memang cukup menguntungkan. Dulu, petani tanam bersamaan, polanya sama, panen juga bersamaan, ditaruh dijalan-jalan tidak laku. Tapi, dengan pengaturan pola tanam dan pasar yang jelas, petani lebih diuntungkan,” ungkap Suyanto.
Usai panen lobak, Gubernur juga melakukan panen salak nglumut di Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, yang produksinya sempat menurun akibat erupsi Gunung Merapi pada akhir 2010 . Di Desa Kaliurang itu, Gubernur juga menyempatkan untuk berdialog dengan kelompok tani se-Kecamatan Srumbung. (ano/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.