Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kelas 2 SMP, Tubuhku Digadaikan Ibu Demi Uang Jutaan



Nelly, bukan nama sebenarnya, adalah perempuan yang harus menjadi pemuas nafsu pria sejak usia 13 tahun.

Di usia itu, gadis bertubuh montok ini harus menghadapi gejolak kehidupan yang seharusnya belum dia rasakan. Saat perekonomian orangtuanya terpuruk, ‘mahkota pribadinya’ menjadi ‘modal berharga’ bagi keluarganya untuk menutup kebutuhan hidup.

Nelly, anak pertama dari empat bersaudara, dipaksa ibu kandungnya melayani seorang pria seusia bapaknya. Nelly tentu shock mendengar ia bakal jadi umpan. Tetapi rengekan ibunya yang sangat membutuhkan uang untuk menutup kebutuhan hidup, membuatnya luluh. Ia pun pasrah saat kegadisannya direnggut pria kaya raya.

“Saya masih kelas 2 SMP (swasta di Ambarawa) saat dijadikan umpan. Semua saya lakukan demi uang jutaan rupiah demi menutup keterpurukan perekonomian keluarga besar kami,” tutur perempuan yang kini mukim di Ambarawa itu, blak-blakan.

Sejak itu kencan dengan para pria hidung belang bukan barang baru lagi bagi Nelly. Bahkan, ironisnya, tak jarang ibunya sendiri yang mencarikan pelanggan.

Selain ibunya sendiri yang jadi mucikari, beberapa tantenya juga ikut menunjang Nelly untuk binal. Maklum, salah satu tantenya memang PSK, meski ia punya suami sah. Sebelumnya, ibu kandung Nelly juga menjadi wanita nakal selama bertahun-tahun, dari kota satu ke kota lain.

Selama beberapa tahun setelah menamatkan SMA, Nelly menjadi gadis simpanan warga Singapura. Meski masalah finansial tercukupi, tapi tak membuat Nelly berhenti. Ia justru makin liar mengarungi kehidupan remang-remang.

Nelly berdalih apa yang dilakoninya itu hanyalah untuk mencari uang guna menutup kebutuhan keluarga besarnya. Sekali kencan, ia mematok tarif Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Uang yang ia dapat dibagi-bagi untuk pemenuhan kebutuhan ayah-ibu, serta adik-adiknya.

Kini, Nelly yang tubuhnya sudah tak semolek dulu lantaran usianya memasuki 35 dan telah memiliki tiga anak (dua di antaranya kembar) dari bapak yang berbeda, tidak lagi berburu pria kaya, melainkan hanya menjadi simpanan sopir bus pariwisata, sejak beberapa tahun terakhir.

Di sela-sela itu, ia terkadang masih bersedia diajak kencan oleh pria lain. Tentu saja dengan tarif yang sangat miring. “Meski begitu saya tak sembarangan mau diajak pria untuk ngamar. Kalau ia saya kenal, maka saya mau. Syarat lain, dia tidak tidak neko-neko,” katanya enteng. (Heru Santoso)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous