Kuningan Terendam Rob 1 Meter Tak cuma banjir yang mengancam warga Kota Semarang. Limpasan air rob juga setiap saat menghantui warga, terutama kawasan Semarang Utara. Kemarin kawasan Kuningan terendam rob sampai 1 meter.
![]() |
| Plt Walikota Hendrar Prihadi dan jajaran SKPD meninjau lokasi rob di kawasan Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. HARSEM/CUN CAHYA |
PEMANDANGAN berbeda terlihat di Kampung Kali Asin RT 08, 09, 10 RW 04 Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. Hampir sebagian besar perabotan rumah tangga warga berada di luar rumah. Pasalnya, Minggu (13/1) tengah malam, rob setinggi satu meter menerpa permukiman warga.
“Kejadiannya cepat sekali, dalam waktu seperempat jam rumah saya sudah dipenuhi air setinggi kurang lebih 1 meter. Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang, semuanya terendam air. Rob kali ini paling parah,” ujar Yanti (50), warga RT 10 RW 04. Dirinya dan keluarga tak sempat menyelamatkan semua perabotan rumah tangga dari rob yang tiba-tiba naik sekitar pukul 12.00 malam.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasim (55), warga RT 08 RW 04. Menurutnya, karena kejadiannya tengah malam, warga kelabakan dan tidak sempat menyelamakan barang-barang. “Sudah tidak mikir perabotan lagi, warga heboh dan menyelamatkan diri masing-masing, sembari berjaga-jaga karena permukiman kami diapit oleh Kali Semarang dan Kali Asin,” ujar Kasim.
Kasim mengatakan, di wilayah RT 08 memang masih ada talud yang belum disambung, karena itu juga air dari Kali Semarang gampang meluap saat hujan turun. “Kalau talud pinggir kali di RT 09 dan 10 sudah ditinggikan semua, tinggal kurang lebih 200 meter di RT 08 yang belum disambung. Air melimpahnya lewat talud yang belum disambung itu,” bebernya.
Sebagai warga yang tinggal di permukiman yang diapit oleh Kali Semarang dan Kali Asin, dirinya berharap pemerintah segera merealisasikan penyambungan talud tersebut, agar setiap kali hujan, warga tidak lagi kena limpasan air dari Kali Semarang. “Kasihan juga kalau setiap hujan rumah kami digenangi air, buku pelajaran anak-anak jadi rusak semua,” katanya.
Dikatakan Lurah Kuningan Joko Sumarno, sekitar 300 KK terendam air limpasan Kali Semarang yang terjadi Minggu malam. “Kejadian ini termasuk paling besar dan kondisi seperti ini juga pernah menimpa warga sekitar 20 tahun silam,” ujarnya di sela-sela tinjauan Plt Walikota ke wilayahnya.
Untuk meminimalisasi semakin banyaknya air yang masuk ke wilayah, Dinas PSDA Kota Semarang sudah mengirimkan bantuan berupa 500 karung plastik dan sekitar 20 truk pasir untuk pembuatan talud sementara.
Ditambahkan Camat Semarang Utara, Djaka Sukawijana, di wilayahnya memang rawan rob. Selain wilayah Kuningan yang terendam rob, wilayah Tambaklorok Kelurahan Tanjungmas juga terendam rob. Ratusan rumah warga terendam.
“Kawasan kampung nelayan Tambaklorok merupakan permukiman padat penduduk yang lokasinya memang sangat dekat dengan laut. Kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Dan kami juga terus berkoordiansi dengan dinas terkait, lurah,RT/RW dan juga rurin keliling wilayah memantau kondisi di lapangan. Semua kondisi dilapangan kami laporkan ke atasan,” ujar Djaka. (lif/sae)


Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.