Merampok di Grobogan, Dilumpuhkan di Demak Setelah Kejar-kejaran Mirip Adegan Film

Dalam semalam, lima pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) merampok di empat tempat berbeda. Pengejaran terjadi di empat kabupaten, dan polisi Demak sukses meringkus kawanan ini.


Sebuah laporan dari Resmob Grobogan tentang pengejaran kawanan bandit diterima Polres Demak pada Rabu (30/1) sekitar pukul 10.05. Segera petugas di Kota Wali ini membuat barikade, membendung laju mobil Avanza warna kuning emas bernopol B 8487 WV, milik komplotan tersebut.

Di tengah itu, laporan juga datang dari Polres Kudus, bahwa mobil tersebut sudah lepas dari wilayah Kudus menuju Demak. Segera satu regu Sabhara bersenjata lengkap mengadang mobil pelaku di depan Mapolres Demak. Sebagian lagi bergabung bersama personel Reskrim dan Intel Pam Polisi menyisir jalur lingkar Demak yang aman untuk kabur.

“Begitu menerima laporan, kami segera berkoordinasi melakukan pengadangan,” ungkap Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo, kemarin. Sebagian personel Satlantas segera mengatur jalan. Karena laporan agak simpang-siur, polisi sempat keliru mengadang sejumlah mobil Avanza hitam.

Ternyata penyisiran oleh grup satu mendapatkan hasil. Mereka berhasil membendung laju mobil pelaku di jalur lingkar wilayah Jogoloyo Kecamatan Wonosalam. Sebuah mobil ranger Polres Demak melaju kencang melawan arus, langsung melintang di depan mobil Avanza yang ditumpangi lima tersangka perampokan.

Dalam hitungan detik, mobil patroli lain dan sejumlah motor polisi ikut menjepit gerakan Avanza. Teriakan polisi memerintahkan seluruh pelaku keluar dari mobil membuat suasana mencekam. Beberapa bedil ditodongkan ke arah mobil tersangka, hingga membuat lima pelaku curas ngeper. Segera mereka dilumpuhkan dan dinaikan ke mobil ranger. Aksi penangkapan sempat membuat jalur lingkar macet..  

Lima pelaku curas langsung dibawa ke Mapolres. Mereka diseret ke ruang SPK. Seorang pelaku bernama Kadun, warga Pati, selaku pemandu jalan segera dikeler untuk menunjukkan lokasi pembuangan brankas hasil perampokannya semalam.

Dan empat pelaku lain, Sarwono bin Muktiharjo warga Tangerang, Tohir Hidayat warga Banyumas Purwokerto, Totok Heru bin Rojali warga Purwokerto, dan Anas Aziz Nur warga Kalianda Bandar Lampung selaku sopir, langsung diinterogasi penyidik.

Peristiwa pengejaran yang mirip adegan film ini berawal dari laporan Resmob Polres Grobogan yang menginformasikan dalam semalam telah terjadi perampokan di empat lokasi berbeda di Grobogan. Dari pukul 02.00 hingga 04.00, mereka menggasak barang berharga dari Gerai XL di Jalan R Suprapto Grobogan, dua Warnet di jalan Hayamuruk, dan counter ponsel 57 di Kecamatan Godong.

“Kami mengejar pelaku mulai pukul 05.30, setelah menerima laporan pertama perampokan di Jalan Hayam Wuruk,” ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan Ngadio didampingi Kanit Resmob Polres Grobogan Iptu Bambang Jumeno, di Mapolres Demak. Dia bersama timnya terus membuntuti pelaku hingga empat kota dari Grobogan, Pati, Kudus, hingga Demak.    

Beruntung 15 ponsel telah terdaftar dalam jaringan GPS (global positioning system), sehingga memudahkan polisi mengejar pelaku. Sempat pelaku lari menuju Margoyoso Pati, masuk wilayah Kudus, sempat menuju arah Jepara, namun batal, malah ganti arah ke Demak.

Dalam pengejaran, Ngadio sempat meminta dukungan Polres Pati, Resmob Kudus, Polres Jepara di wilayah Mayong. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita linggis, helm, troli manual untuk mengangkat hasil rampokan, dua pasang sepatu, uang tunai Rp 31 juta, HP 81 unit, beberapa pakaian, alat dongkrak, gunting, dan kartu perdana ponsel. (swi/rif)

Newer Post Older Post