Sadis, Sekeluarga Dibantai, 1 Tewas
HARSEM/SMNetwork/Raditia Yoni Ariya Rumah Winarno (54), korban pembantaian, di Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, diberi garis polisi, kemarin |
TEMANGGUNG-Nasib tragis dialami keluarga Winarno (54), warga Dusun Kalibanger, Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Pasalnya, dia beserta istri dan anaknya menjadi korban pembantaian sadis, Selasa (8/1) dini hari.
Akibat pembantaian itu, Ngasimah (49), istrinya tewas dengan luka parah di bagian kepala dan tangan. Sedangakan, Dimas Setyo Irawan (17), anak bungsunya dalam keadaan kritis dengan puluhan luka bacok di bagian kepala dan tangan. Daun telinga dan beberapa jari siswa kelas X salah satu SMK di Kecamatan Jumo ini juga putus.
Ngasimah tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung, karena luka cukup parah. Sedangkan Dimas dalam kondisi kritis masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut. Sementara, Winarno mendapat perawatan di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan.
Yahya (45), warga setempat mengatakan, peristiwa nahas itu diperkirakan terjadi pada pukul 00.30-01.30. Pasalnya, sebelumnya pukul 00.00 saat dirinya meronda dan melintas di rumah korban keadaan masih tenang.
Namun, saat dia kembali melintas di depan rumah Winarno pukul 01.30, terdengar teriakan orang minta tolong dan didapati anggota keluarga ini telah terkapar tak berdaya dengan darah berceceran di lantai. Winarno sendiri meski dalam keadaan terluka masih bisa berjalan dan meminta pertolongan ke rumah Wahyudi (40), tetangganya.
Yahya sendiri sempat melihat kelebatan seorang laki-laki kabur mengenakan celana training dari rumah korban. Tapi dia tidak begitu jelas mengenali, karena keadaan sekitar gelap.
Udi (42), salah satu kerabat Winarno menuturkan, kronologi kejadian itu bermula pukul 01.30, saat Ngasimah mendengar suara berisik dari bagian belakang rumahnya. Merasa curiga, Ngasimah lantas menengok bagian dapur, tapi tiba-tiba listrik rumah padam.
Ngasimah yang juga memegang senter tangannya dibacok menggunakan senjata tajam hingga senter terjatuh di lantai. Mendengar kegaduhan, Winarno membangunkan Dimas dan menyusul istrinya. Namun, dia tersentak, sebab di antara kegelapan malam mendapati Ngasimah tengah dibantai orang tak dikenal.
Nahas juga bagi keduanya, upaya menolong Ngasimah, berbuah pembacokan membabi buta dari pelaku. Dimas terkapar dengan puluhan luka bacokan, hal serupa juga dialami Winarno.
Kapolres Temanggung, AKBP Susilo Wardono, ketika dikonfirmasi menuturkan, sejauh ini pihaknya masih akan mendalami latar belakang terjadinya perbuatan sadis itu. Namun, pihaknya berjanji serius menangani kasus pembantaian ini.
"Kami belum tahu motif pelaku, masih kami dalami karena tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Polisi hanya mengamankan sebilah sabit yang ada bercak darahnya, tapi tidak tahu milik siapa. Jadi pelaku sepertinya memang berniat melakukan aksi kejatahan berupa kekerasan dengan sasaran pemilik rumah,"tandasnya.(K41/SMNetwork/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.