Tower Liar Bakal Dihajar Satpol PP

Satpol PP Kota Semarang memastikan, setidaknya 60 persen bangunan tower yang ada di Kota Semarang tak dilengkapi izin. Jumah tersebut dinilai membahayakan dan mengurangi pendapatan asli daerah. Dan itu akan terus ditertibkan. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Operasional Satpol PP Aniceto Magno Da Silva.

“Saat ini tinggal menunggu waktu yang baik untuk menertibkan. Bangunan tower tersebut meliputi pemancar telekomunikasi dan jaringan lain yang dibangun pada lahan secara langsung maupun di atas gedung,” ujar Aniceto, belum lama ini.

Meski belum memastikan jumlahnya, namun diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan. “Itu berada di 177 kelurahan yang ada di Kota Semarang,” ujarnya.

Sejumlah tower tersebut dinilai tak melengkapi izn secara utuh, bahkan ada pengelola tower yang sengaja diperpanjang kelengkapan perizinannya. Padahal, menurutnya, keberadaan tower yang menjamur di Ibukota Provinsi Jawa Tengah ini bisa menjadi pemasukan asli daerah Pemkot Semarang harus bertindak tegas untuk menindak banyaknya tower liar di wilayahnya.

Terpisaah, Kepala Badan Pelayana Perijinan Terpadu Kota (BPPT) Kota Semarang Sri Martini mengakui, kemungkinan ada banyak tower yang berdiri tanpa izin. Hanya saja pihaknya tak bisa memastikan berapa jumlah tower yang didirikan secara liar.

“Itu kerap terjadi. Karena pemilik tower biasanya hanya memegang izin Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) tapi sudah berani mendirikan tower. Padahal syaratnya tak hanya itu, harus ada IMB, ijin HO, serta perizinan lain yang harus dipenuhi,” beber Sri Martini, kemarin.

Ditambahkan Sri Martini, dari data yang dia miliki, tahun 2012 hanya ada sembilan izin pendirian tower yang disetujui. Sedangkan enam lainnya masih dalam proses. “Sedangkan tahun 2013 ini sudah ada sembilan izin masuk dan masih kami proses,” tandasnya. (lif/rif)

Newer Post Older Post