TPA Ngronggo Akan Diurug Tanah
Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) Ngronggo Kecamatan Argomulyo sudah diubah sistemnya dari open dumping menjadi control landfil (HARSEM/MOCH KUNDORI-SM NETWORK) |
SALATIGA-Setelah setahun dioperasikan, tempat pembuangan akhir (TPA) Ngronggo Kecamatan Argomulyo akan diurug tanah. Bukan berarti ditutup. Karena setelah itu digunakan kembali untuk membuang sampah.
KEPALA UPTD TPA Ngronggo Udiyatno menjelaskan, pengurukan dilakukan untuk menghindari bau yang mencemari lingkungan. Setelah diurug, di atas urukan bisa ditimbun sampah kembali.
KEPALA UPTD TPA Ngronggo Udiyatno menjelaskan, pengurukan dilakukan untuk menghindari bau yang mencemari lingkungan. Setelah diurug, di atas urukan bisa ditimbun sampah kembali.
“TPA ini memang sistem baru jadi harus diurug jika sudah memenuhi ketebalan tertentu. Sistem ini lebih bagus dan tidak mencemari lingkungan," katanya.
Udiyatno menjelaskan, sejak setahun lalu baru kali ini dilakukan pengurugan. Hal ini karena harus meratakan dasar TPA dulu. Selain itu pengaggaran untuk pengurugan belum ada sepanjang tahun lalu.
"Kini sudah ada penggaran rutin dari dinas. Nantinya kalau sampah sudah memenuhi ketebalan tertentu akan diurug," katanya.
Menurut Udiyatmo, dengan dioperasikannya sistem baru yaitu control landill ini berarti sistem lama yaitu open dumping tidak dipakai lagi. Meski begitu para pemulung masih bisa memanfaatkan sampah itu. Sebab sebelum dimasukkan ke TPA sistem control landfill ditimbun dulu di sekitar TPA dengan lokasi yang sudah dipersiapkan. Baru setelah lebih kurang sepakan, diproses dengan sistem control landfill.
Lebih lanjut Udiyanto menjelaskan, sebelumnya, sistem pembuangan sampah di Salatiga menggunakan open dumping. Cara ini cukup sederhana yaitu dengan membuang sampah pada suatu legokan atau cekungan tanpa mengunakan tanah sebagai penutup sampah. Metode ini sudah tidak direkomendasi lagi oleh Pemerintah RI karena tidak memenuhi syarat teknis suatu TPA Sampah.
"Open dumping sangat potensial dalam mencemari lingkungan, baik itu dari pencemaran air tanah oleh air sampah yang dapat menyerap kedalam tanah, lalat, bau serta binatang seperti tikus, kecoa, nyamuk dan lainnya," katanya. (H32, J21-SM Network/nji)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.