Protes di Balai Desa Batu, Karangtengah Ribuan Warga Belum Terdaftar Jamkesmas
Warga memprotes pendataan kartu jamkesmas di Balai Desa Batu, Kecamatan Karangtengah. HARSEM/SMNETWORK/SUKMAWIJAYA |
DEMAK- Ribuan warga Desa Batu, Kecamatan Karangtengah belum terdaftar jamkesmas. Alhasil pembagian kartu jamkesmas urung dibagikan.
Ratusan warga Desa Batu, Kecamatan Karangtengah berkumpul di komplek balai desa, Kamis (31/1). Sedianya kemarin mereka akan menerima kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) hasil pendataan pemerintah pusat, Namun, acara penyerahan kartu itu berujung protes dari warga yang merasa belum terdaftar.
Ratusan warga Desa Batu, Kecamatan Karangtengah berkumpul di komplek balai desa, Kamis (31/1). Sedianya kemarin mereka akan menerima kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) hasil pendataan pemerintah pusat, Namun, acara penyerahan kartu itu berujung protes dari warga yang merasa belum terdaftar.
“Jumlah warga miskin yang belum terdaftar mencapai ribuan orang. Karena belum terdaftar tentunya kami tidak bisa mendapat kartu jamkesmas maupun layanan berobat gratis,” keluh warga RT 3 RW 1, bernama Baiti (62) kemarin.
Disebutkan, warga yang tidak terdaftar rata-rata masyarakat kurang mampu. Mereka pun protes atas pendataan yang tidak bisa menyeluruh untuk warga miskin. Hal serupa, dikemukakan Siti Komimah (52).
Dia yang datang menggendong cucunya mengaku terkejut ketika tak bisa mendapat kartu jamkesmas. Cucunya bernama Soleh, ternyata penderita lumpuh layu yang membutuhkan pengobatan gratis. Balita itu sempat digendong banyak orang lantaran terus menangis menyaksikan protes warga.
Arif Noor (26), warga lainnya meminta perhatian pemerintah sehubungan pendataan jamkesma yang dirasa tidak berpihak pada warga miskin. Pendataan itu, bahkan terkesan amburadul menjadikan banyak masyarakat miskin terancam tak bisa menikmati pengobatan gratis. Dia sekaligus menjelaskan sejumlah warga yang tercatat masuk jamkesmas malahan dari kalangan mampu.
“Kalau melihat sekilas, mereka yang memiliki rumah dan kendaraan bagus justru diprioritaskan jamkesmas. Sementara yang hanya buruh tani, tukang atau pemulung tidak masuk daftar,” protesnya. Menanggapi keluhan warga, Kades Batu Sukir menyatakan tidak akan membagikan kartu jamkesmas.
Dia pun merasa prihatin, lantaran banyak warganya yang miskin tidak tercantum dalam kuota pengobatan gratis pemerintah pusat. Sukir menambahkan warga Desa Batu berjumlah lebih dari 5.000 jiwa. Adapun mereka yang hidup kekurangan lebih dari separuhnya.
Sementara itu, kartu jamkesmas yang akan dibagi hanya diperuntukkan 1.565 orang. Pembagian kartu ditunda menunggu pendataan ulang supaya warga yang belum terdaftar bisa mendapat alokasi.
Menurut Kades banyak warga miskin yang belum terakomodasi dalam jamkesmas. Mendapat jawaban pihak desa, warga kemudian membubarkan diri. Sementara itu pihak Puskesmas Karangtengah yang kemarin sedianya membagikan kartu jamkesmas memilih pulang.
Namun mereka tidak ada yang bersedia di wawancara wartawan. Sukir menambahkan, pendataan untuk warga miskin dilakukan ketika dirinya belum menjabat kades. Dia, berharap dilaksanakan kembali pendataan ulang supaya warga miskin bisa mendapat layanan pengobatan gratis.
Terpisah Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak Sukarjo mengemukakan, apabila warga keberatan dengan pendataan sehingga tidak mendapat kartu jamkesmas, bisa mengajukan surat keberatan atau penolakan. Surat, nantinya bisa dibuatkan berita acara untuk dikirim ke pemerintah pusat.
Disebutkannya data mengenai jumlah penduduk yang berhak mendapat kartu jamkesda berasal dari Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Pusat. Tim ini menginduk serta berada di bawah kendali wakil presiden. (swi/H41/SMNetwork/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.