Bukopin Agresif Pacu Pertumbuhan Kartu Kredit
Pemimpin Cabang Bank Bukopin Semarang Bagir Assegaf menyerahkan kartu bisnis master kepada Direksi PT Sido Muncul David Hidayat secara simbolis di Koeno Koeni, kemarin (SM/Fani Ayudea) |
SEMARANG - PT Bank Bukopin Tbk terus agresif mendongkrak pertumbuhan kartu kredit, khususnya kredit konsumer. Bekerjasama dengan PT Sido Muncul, bank yang berdiri pada 1970 ini mengeluarkan business card.
Pemimpin Cabang Bank Bukopin Semarang, Bagir Assegaf mengatakan, kartu kredit ini memiliki nilai lebih bagi pemegang kartu. Berbeda dengan kartu kredit biasa, hanya dengan menunjukkan kartu berlogo master card pemilik kartu akan mendapat fasilitas tambahan yakni cashback 5% untuk transaksi bisnis maksimal 5% per bulan, selama sepanjang tahun di hotel dan ticketing office maskapai penerbangan.
"Di tahap awal, kartu bisnis ini masih dimiliki oleh level manajemen dan direksi PT Sido Muncul. Kami berharap, ke depan seluruh karyawan dan anak perusahaan Sido Muncul dapat menggunakan fasilitas yang ditawarkan Bukopin," katanya usai penandatanganan kerjasama Bank Bukopin dan PT Sido Muncul di Koeno Koeni, kemarin.
Selain cashback 5%, kelebihan lain dari kartu bisnis ini adalah hadiah poin untuk program belanja, penarikan tunai dengan bunga paling rendah 2% sama dengan bunga belanja. Kartu Sido Muncul bisa digunakan di seluruh executive lounge di bandara se-Indonesia.
"Kerja sama ini diharapkan dapat mendongkrak bisnis kartu kredit yang pada 2013 ini ditargetkan mencapai 12.500 pemegang kartu di seluruh Jateng dan DIY," ujarnya.
Regional Card Center Bank Bukopin Semarang, Hermawan mengatakan, program kerja sama Bukopin dengan corporate diharapkan mampu menyumbang 20% dari target. Dalam waktu dekat, Bukopin juga akan menggandeng Gapensi untuk kartu bisnis, dan beberapa komunitas untuk produk co branding.
Meski target kartu kredit tahun ini jauh menurun dari realisasi 2012 yang mencapai 16.000 kartu kredit, namun Bukopin optimistis target akan tercapai. Secara nasional non performing loan (NPL) hanya 1,86%, dan di Jateng DIY NPL mencapai 2,8%. "Dari sisi industri kartu kredit, NPL di bawah 3% tergolong masih bagus," tuturnya.
Direksi PT Sido Muncul, David Hidayat menambahkan, pihaknya memilih bekerjasama dengan Bank Bukopin karena produk-produknya yang inovatif. Di tahap awal Bukopin akan menerbitkan 32 kartu bisnis Sido Muncul. "Ke depan tidak menutup kemungkinan ada kerja sama perbankan untuk karyawan yang berjumlah sekitar 3.000 orang," paparnya.(J8-SMNetwork/yul)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.