Bawa Ratusan Juta, Pria Renta Linglung di Angkot
Seorang kakek kaya raya berusia 65 tahun
ditemukan linglung di sebuah angkutan umum. Dia membawa harta berupa perhiasan
emas, uang tunai, dan buku tabungan senilai Rp 850 juta. Beruntung, pria renta
tersebut tidak dimanfaatkan oleh orang jahat. Dia kemudian diantarkan di
Mapolsek Pedurungan oleh seorang sopir angkutan umum, Lilik Suwarto.
Diketahui kemudian, kakek ini bernama
Idris Bin Asmali. Pria yang sudah berambut putih ini mengalami linglung. Jika
ditanya dia tidak nyambung.
Lilik Suwarto menjelaskan, kakek
tersebut diserahkan di Polsek Pedurungan, pada Sabtu (22/6), sekitar pukul
16.30. "Kakek ini sudah menumpang angkot milik saya sejak pukul 07.00. Dia
tidak mau turun, saat ditanya tidak nyambung," ujar sopir angkot jurusan
Pucanggading-Karangawen itu, kemarin.
Idris naik angkot dari pos polisi
Pucanggading. Bicaranya sering ngelantur. Dia mengaku punya delapan cucu.
Sampai akhirnya dia diketahui membawa uang tunai Rp 1,4 juta, perhiasan emas, berupa kalung, gelang, dan
cicin senilai lebih dari Rp 50 juta. Selain itu ada dua rekening BCA dan buku
tabungannya dengan nilai saldo mencapai Rp 850 juta.
"Dia bilang, emas itu baru saja
dibeli dari toko emas Kresno Jaya dan Monggo Mas Mranggen Demak," katanya.
Kakek itu memakai baju batik dan celana
panjang cokelat dan membawa tas berwarna merah muda. Berdasarkan KTP-nya, Idris
beralamat di Kampung Bungakok RT 3/RW 3, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Legok,
Tangerang. Juga ditemukan STNK Terios atas nama Idris, alamat Plumpang, Semper
RT 3/RW 4, Jakarta Utara. Dia juga mempunyai alamat di Magelang. "Rumah
saya enam. Saya ini pebisnis mebel," kata Idris.
Dalam pengakuannya, sebelumnya dia
berangkat dari Jakarta, lalu sempat ke Jepara pada Kamis (20/6). Di Jepara dia
mengurus bisnis mebelnya. Kemudian pulang naik bus jurusan Semarang hingga
akhirnya menumpang di angkutan umum Lilik.
Pihak kepolisian sempat bingung karena
Idris selalu memberikan jawaban yang berbeda jika diberi pertanyaan. Idris
mengaku lupa semua nomor ponsel keluarganya. "Emas itu nanti untuk bayar
utang. Utang saya banyak," ujar Idris.
Polisi berusaha menghubungi Polsek di
daerah tempat asalnya di Magelang. Diperoleh keterangan Sekdes, Idris memang
diketahui orang kaya dan memiliki rumah bernilai miliaran. "Tapi
keluarganya berada di Jakarta," kata salah seorang petugas Polsek
Pedurungan Aiptu Agus Machfud. (abm/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.