Desa Pilangrejo, Masuk 10 Besar Nasional - Andalkan BUMDes
Iringan budaya dan masakan khas sambut panitia penilai lomba desa tingkat nasional. (Harsem/Sukmawijaya) |
DEMAK- Desa Pilangrejo Kecamatan Wonosalam menjadi wakil Jawa Tengah dalam lomba desa tingkat nasional. Dengan mengandalkan BUMDes (Badan Usaha Milik desa) Pilangrejo masuk sepuluh besar tingkat nasional.
Desa Pilangrejo Kacamatan Wonosalam menjadi riuh. Sorak sorai anak pelajar sambil membawa bendera merah-putih menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Desa tingkat nasional, Rabu (3/7).
Semula Desa Pilangrejo terpilih menjadi wakil Kabupaten Demak untuk lomba desa di tingkat propinsi, setelah menyisihkan puluhan kabupatan, Pilangrejo ditunjuk menjadi wakil Jawa Tengah maju ke tingkat nasional.
Peringkat sepuluh besar di tingkat nasional bukan hal yang berlebihan, bila melihat faktor perkembangan perekonomian dan pembanguanan desa. Desa penghasil ikan asap ini mampu memiliki dan mengambangkan BUMDes.
BUMDes ‘Sejahtera’ yang didirikan sejak tahun 2012 ini, memiliki tiga unit usaha yaitu Shuttlecock Taruna Mulya, Konveksi Sibar Collection, dan Perternakan Sapi Berkah Mandiri. Ketiga BUMDes tersebut mampu menghidupi ratusan warganya, sehingga menjadi lahan untuk menambah penghasilan.
Selain BUMDes, Pilangrejo juga memiliki lembaga pertanian yang selalu menyisihkan sisa hasil panenan untuk membantu pelajar miskin, yatim piatu dan orang jompo. “Lebih penting lagi pertumbuhan partisipasi warga desa semakin tinggi, sehingga Desa Pilangrejo lebih maju bukan hal yang mustahil,” ungkap Kades Pilangrejo Tugiman, kemarin.
Desa Pilangrejo yang mempunyai visi-misi desa mandiri, dengan konsep sebagai desa swasembada pangan, desa tujuan wisata budaya, dan desa kompetitif partisipatif. Dengan konsekuensi harus mampu mengelola potensi desa menjadi sebuah profile desa yang mandiri.
Dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, tata pemerintahan, keamanan, PKK, kelembagaan masyarakat dan tingkat partisipasi masyarakat, sudah teruji.
Sementara, Sekda Demak Poerwono Sasmito yang mewakili Bupati Demak HM Dachirin Said menyambut tim penilai mengapresiasi perkembangan pembangunan di Desa Pilangrejo.
Dalam pemberdayaan ekonomi, lingkungan, swadaya masyarakat, penanggulangan bencana dan penataan desa, sudah sangat mandiri. “Sehingga bisa menjadi desa percontohan,” ungkapnya. (swi/hst)
Desa Pilangrejo Kacamatan Wonosalam menjadi riuh. Sorak sorai anak pelajar sambil membawa bendera merah-putih menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Desa tingkat nasional, Rabu (3/7).
Semula Desa Pilangrejo terpilih menjadi wakil Kabupaten Demak untuk lomba desa di tingkat propinsi, setelah menyisihkan puluhan kabupatan, Pilangrejo ditunjuk menjadi wakil Jawa Tengah maju ke tingkat nasional.
Peringkat sepuluh besar di tingkat nasional bukan hal yang berlebihan, bila melihat faktor perkembangan perekonomian dan pembanguanan desa. Desa penghasil ikan asap ini mampu memiliki dan mengambangkan BUMDes.
BUMDes ‘Sejahtera’ yang didirikan sejak tahun 2012 ini, memiliki tiga unit usaha yaitu Shuttlecock Taruna Mulya, Konveksi Sibar Collection, dan Perternakan Sapi Berkah Mandiri. Ketiga BUMDes tersebut mampu menghidupi ratusan warganya, sehingga menjadi lahan untuk menambah penghasilan.
Selain BUMDes, Pilangrejo juga memiliki lembaga pertanian yang selalu menyisihkan sisa hasil panenan untuk membantu pelajar miskin, yatim piatu dan orang jompo. “Lebih penting lagi pertumbuhan partisipasi warga desa semakin tinggi, sehingga Desa Pilangrejo lebih maju bukan hal yang mustahil,” ungkap Kades Pilangrejo Tugiman, kemarin.
Desa Pilangrejo yang mempunyai visi-misi desa mandiri, dengan konsep sebagai desa swasembada pangan, desa tujuan wisata budaya, dan desa kompetitif partisipatif. Dengan konsekuensi harus mampu mengelola potensi desa menjadi sebuah profile desa yang mandiri.
Dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, tata pemerintahan, keamanan, PKK, kelembagaan masyarakat dan tingkat partisipasi masyarakat, sudah teruji.
Sementara, Sekda Demak Poerwono Sasmito yang mewakili Bupati Demak HM Dachirin Said menyambut tim penilai mengapresiasi perkembangan pembangunan di Desa Pilangrejo.
Dalam pemberdayaan ekonomi, lingkungan, swadaya masyarakat, penanggulangan bencana dan penataan desa, sudah sangat mandiri. “Sehingga bisa menjadi desa percontohan,” ungkapnya. (swi/hst)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.