Jasa Raharja Buka Kantor di Demak
 |
| Kepala Cabang PT Jasa Raharja Persero Jateng H Sukono menyerahkan potongan tumpeng kepada Camat Dempet Agus Hermawan saat peresmian kantor pelayanan baru di Dempet. (Harsem/Sukmawijaya) |
DEMAK-Mensikapi peningkatan jumlah santunan jasa raharja dan memudahkan pelayanan masyarakat di wilayah Demak, PT Jasa Raharja Persero Jateng membuka kantor pelayanan baru di Kecamatan Dempet.
Kantor pelayanan yang berlokasi di jalan raya Dempet-Godong ini, dibangun untuk kemudahan pelayanan masyarakat Demak dan Grobogan. Selama ini masyarakat setempat, merasa kesulitan bila mengurus jasaraharja, mereka harus ke Semarang.
“Dengan dibangunnya kantor pelayanan ini diharapkan bisa memudahkan pelayanan masyarakat,” ungkap Kepala Cabang PT Jasaraharja Persero Jateng H Sukono, saat meresmikan kantor baru tersebut, Rabu (3/7).
Dari periode 2009 sampai Juni 2013, jumlah santunan Jasa Raharja seluruh Jawa Tengah sebesar Rp 1,050 triliun, dari jumlah ini mengalami peningkatan dengan total korban kecelakaan yang meninggal, perawatan, cacat tetap dan penguburan mencapai 93.360 jiwa.
Bisa dikatakan rata-rata per-tahun PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada masyarakat Jateng korban kecelakaan lebih dari Rp 230 miliar. Tingginya santunan akibat faktor kecelakaan di jalan raya.
Untuk wilayah Demak dan Grobogan, pada semester I tahun 2013 Jasa Rahaja telah memberikan santunan mencapai Rp 7 miliar lebih. Khusus wilayah Demak santunan kecelakaan melebihi Rp 3,5 miliar.
Angka kecelakaan paling banyak terjadi di transportasi darat, karena sampai saat ini transportasi darat masih menjadi sarana penghubung yang murah dan terjangkau, sehingga banyak masyarakat memanfaatkannya, kata Sukono.
Munculnya peningkatan pertumbuhan pengguna kendaraan yang tak dibarengi dengan peningkatan kedisiplinan berlalulintas, banyak menyebabkan kecelakaan yang masuk kategori human error.
Pihaknya mengimbau masyarakat bisa proaktif mengurus klaim santunan. Sebab, meski tingkat kecelakaan di Demak cukup tinggi, masih banyak masyarakat yang tidak segera melaporkan atau mengurus klaimnya.
Saat terjadi kecelakaan anggota keluarga korban segera melaporkan ke kantor polisi, sehingga pihak kepolisian bisa membuatkan laporan kecelakaan sebagai persyaratan klaim ke jasa raharja. Untuk itu PT Jasa Raharja membuat layanan telepon bebas pulsa nomor 0-0800-1-33-34-64 dan sms center 0812 10 500 500, jelas Sukono.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Demak, AKP Bambang Soemantri, menjelaskan, tingkat kecelakaan di Demak memang cukup tinggi, rata-rata penyebab terjadinya kecelakaan karena human error dan kondisi jalan gelap.
Dari data akhir periode tahun 2012, jumlah kejadian lakalantas di Demak mencapai 366 kejadian, dengan rincian 78 meninggal dunia dan 17 luka berat, luka ringan 410 orang dengan total kerugian ditaksir Rp 28,5 juta.
Kantor pelayanan yang berlokasi di jalan raya Dempet-Godong ini, dibangun untuk kemudahan pelayanan masyarakat Demak dan Grobogan. Selama ini masyarakat setempat, merasa kesulitan bila mengurus jasaraharja, mereka harus ke Semarang.
“Dengan dibangunnya kantor pelayanan ini diharapkan bisa memudahkan pelayanan masyarakat,” ungkap Kepala Cabang PT Jasaraharja Persero Jateng H Sukono, saat meresmikan kantor baru tersebut, Rabu (3/7).
Dari periode 2009 sampai Juni 2013, jumlah santunan Jasa Raharja seluruh Jawa Tengah sebesar Rp 1,050 triliun, dari jumlah ini mengalami peningkatan dengan total korban kecelakaan yang meninggal, perawatan, cacat tetap dan penguburan mencapai 93.360 jiwa.
Bisa dikatakan rata-rata per-tahun PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada masyarakat Jateng korban kecelakaan lebih dari Rp 230 miliar. Tingginya santunan akibat faktor kecelakaan di jalan raya.
Untuk wilayah Demak dan Grobogan, pada semester I tahun 2013 Jasa Rahaja telah memberikan santunan mencapai Rp 7 miliar lebih. Khusus wilayah Demak santunan kecelakaan melebihi Rp 3,5 miliar.
Angka kecelakaan paling banyak terjadi di transportasi darat, karena sampai saat ini transportasi darat masih menjadi sarana penghubung yang murah dan terjangkau, sehingga banyak masyarakat memanfaatkannya, kata Sukono.
Munculnya peningkatan pertumbuhan pengguna kendaraan yang tak dibarengi dengan peningkatan kedisiplinan berlalulintas, banyak menyebabkan kecelakaan yang masuk kategori human error.
Pihaknya mengimbau masyarakat bisa proaktif mengurus klaim santunan. Sebab, meski tingkat kecelakaan di Demak cukup tinggi, masih banyak masyarakat yang tidak segera melaporkan atau mengurus klaimnya.
Saat terjadi kecelakaan anggota keluarga korban segera melaporkan ke kantor polisi, sehingga pihak kepolisian bisa membuatkan laporan kecelakaan sebagai persyaratan klaim ke jasa raharja. Untuk itu PT Jasa Raharja membuat layanan telepon bebas pulsa nomor 0-0800-1-33-34-64 dan sms center 0812 10 500 500, jelas Sukono.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Demak, AKP Bambang Soemantri, menjelaskan, tingkat kecelakaan di Demak memang cukup tinggi, rata-rata penyebab terjadinya kecelakaan karena human error dan kondisi jalan gelap.
Dari data akhir periode tahun 2012, jumlah kejadian lakalantas di Demak mencapai 366 kejadian, dengan rincian 78 meninggal dunia dan 17 luka berat, luka ringan 410 orang dengan total kerugian ditaksir Rp 28,5 juta.
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.