Situasi jelang arus mudik lebaran Kabupaten Kendal
KENDAL- Belajar dari pengalaman
lebaran tahun lalu dimana sejumlah titik kemacetan di daerah Kecamatan
Cepiring memaksa petugas menutup pertigaan Sriagung dan mengalihkan
arus lalu lintas di Pertigaan Karangayu, nampaknya tahun ini perlu ada
rekayasa lalu lintas yang bisa memberikan solusi demi kenyamanan
pengguna jalan.
Pantauan
situasi di jalur pantura Kendal, Selasa (30/7) di wilayah Cepiring
hingga Patebon terpantau lancar, kelancaran arus ini tak lepas dari
perbaikaan jalan berupa pengecoran yang ada di wilayah Kendal semakin
mendekati selesai, seperti pengecoran yang didepan Kolam Renang Tirto
Arum sampai Stasiun Lama kini sudah bisa dilewati dua mobil tanpa harus
dialihkan ke jalan raya disebelahnya, kemudian perbaikan jalan di ruas
Sri Agung hingga Karangayu juga sudah rampung.
Kesiapan
menyambut para pemudik selain ditampakkan dengan infrastruktur jalan
yang diperbaiki secara intens kemudian juga aparat negara dari
Polri,TNI dan Pemda mendirikan sejumlah pos taktis pemantau Lebaran di
titik strategis seperti Kaliwungu, Kendal Kota, Patebon dan Cepiring
serta Weleri untuk memantau situasi dan kondisi pra, selama dan pasca
Hari Raya Idul Fitri yang jatuh bulan Agustus mendatang, Para penduduk
lokal pun biasanya jelang H-5 tak ketinggalan ikut mendirikan warung
tenda mini yang menjual aneka minuman dan makanan di sepanjang jalur
Kendal hingga perbatasan Semarang sehingga memudahkan para pemudik
beristirahat sembari makan dan minum.
Problem
klasik yang biasa terjadi di Kabupaten Kendal semasa jelang Lebaran
adalah penumpukan konsentrasi pemudik di Pasar Tumpah Cepiring, Weleri
dan Kaliwungu hendaknya perlu diwaspadai oleh petugas , penumpukan
pemudik itu berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan seperti macet,
kecelakaan karena kelelahan dan kriminalitas jenis pencurian dan copet,
kemudian adanya penumpukan konsentrasi pengguna jalan di pertigaan
Karang Ayu yang disebabkan karena tiitik tersebut adalah spot perputaran
mobil dan motor balik arah dari arah timur.
“
Seharusnya median jalan yang ada di Pertigaan Karangayu diperlebar
sekitar dua meter sehingga pengemudi dan pengendara motor leluasa
memutar kendaraannya, tak seperti sekarang yang keadaannya sempit dan
berkesan “uyel uyelan” rawan kecelakaan dan kemacetan” tutur Nardi (50)
seorang warga yang tinggal tak jauh dari pertigaan tersebut. (Aryo
Widiyanto)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.