Kendal Titik Lelah Pengendara
KENDAL - Memasuki H-7 Hari Raya Fitri 1434 H, arus mudik yang melintas di Kabupaten Kendal masih terbilang sepi. Pantauan di lapangan, dalam beberapa menit, hanya satu atau dua kendaraan roda empat dengan plat luar kota seperti Bandung, Jakarta, dan kota lainnya dengan sejumlah barang bawaan yang diletakkan di atas mobil yang melintas di pantura Kendal. Demikian pula dengan pemudik yang menggunakan sepeda motor, jumlahnya tidak terlalu signifikan dan belum terlihat iring-iringan pengendara motor dalam jumlah besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Kondisi pantura Kendal kemarin justru masih di dominasi angkutan barang baik yang datang dari arah barat maupun timur.
Sugeng (34), salah seorang pemudik, mengatakan, ia sengaja pulang ke rumah orang tuanya di Solo lebih dini. Dia mudik bersama istri dan kedua anaknya. Hal itu, kata dia, untuk menghindari kemacetan bila berangkat dari Jakarta pada pekan depan. Sebab, saat itu, bersamaan dengan libur bersama cuti lebaran. ''Kalau mudik sekarang, tidak terjebak kemacetan. Kebetulan hari ini kedua anak saya juga mulai liburan sekolah,'' kata dia, Kamis (1/8) saat beristirahat di salah satu pom bensin.
Pendapat senada dikemukakan Andi Siswanto (40) yang mengaku berasal dari Tangerang dan hendak pulang ke Jawa Timur. Menurutnya, bila mudik lebih cepat, selain tidak terjebak kemacetan, juga tidak terlalu buru-buru. Dia bisa mengemudikan mobilnya dengan tenang dan nyaman. ''Setiap menjelang Lebaran, saya selalu mudik lebih dini. Sebab, tidak terlalu padat kendaraan jika pulang mendekati hari raya,'' tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Subarso, memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3, yakni Senin (5/8). Saat itu, kata dia, ribuan kendaraan baik roda empat maupun sepeda motor akan melintas di sepanjang pantura Kendal. ''Hal itu karena Senin depan bersamaan dengan libur cuti bersama,'' terangnya.
Dia mengimbau, supaya pengguna jalan, bila telah merasa lelah dan terserang kantuk, segera beristirahat. Dikatakan, Kabupaten Kendal merupakan titik lelah pengendara baik yang datang dari arah timur maupun barat. Tidak sedikit kasus kecelakaan yang terjadi di Kendal, akibat sopir mengantuk setelah berjam-jam menempuh perjalanan jauh. ''Sebagai sarana penunjang selama arus mudik, 15 pom bensin yang berada di jalur pantura akan buka 24 jam, selain itu 10 bengkel kendaraan juga melayani 24 jam. Pemudik bisa memanfaatkan pospam, pom bensin, masjid, mushola untuk beristirahat,'' kata Subarso. (SMNetwork/H36/hst)
Dia mengimbau, supaya pengguna jalan, bila telah merasa lelah dan terserang kantuk, segera beristirahat. Dikatakan, Kabupaten Kendal merupakan titik lelah pengendara baik yang datang dari arah timur maupun barat. Tidak sedikit kasus kecelakaan yang terjadi di Kendal, akibat sopir mengantuk setelah berjam-jam menempuh perjalanan jauh. ''Sebagai sarana penunjang selama arus mudik, 15 pom bensin yang berada di jalur pantura akan buka 24 jam, selain itu 10 bengkel kendaraan juga melayani 24 jam. Pemudik bisa memanfaatkan pospam, pom bensin, masjid, mushola untuk beristirahat,'' kata Subarso. (SMNetwork/H36/hst)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.