Pasar Jetis Dibiarkan Mangkrak
Kondisi Pasar Jetis yang mangkrak sudah bgertahun-tahun, meski tetap ada pedagang yang bertahan. HARSEM/HERU SANTOSO |
SALATIGA –Pasar Jetis, Salatiga, sejak beberapa tahun ini dibiarkan mangkrak. Apakah pasar tersebut sudah tak bisa difungsikan lagi?
Dengan kondisi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Salatiga akan mengajukan usulan untuk pembangunan kembali kompleks Pasar Jetis. Rencananya, anggaran yang diusulkan mencapai Rp 2 miliar.
Kepala Disperindagkop UMKM Kota Salatiga, Sri Danudjo mengatakan, bahwa sejak mangkrak beberapa tahun ini, pendapatan dari Pasar Jetis tidak maksimal, meski ada beberapa pedagang yang masih setia berjualan di pasar tersebut.
Padahal, pendapatan dari pasar itu merupakan primadona pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Salatiga.
“Lihat saja sekarang ini, keberadaan dan kondisi Pasar Jetis sudah sangat memprihatinkan dan butuh kepedulian dari Pemkot Salatiga. Kami usulkan anggaran mencapai Rp 2 miliar untuk pembangunan kembali pasar tersebut. Anggaran tersebut usulannya ke APBD Perubahan 2013,” kata Sri Danudjo, kemarin.
Ditambahkan, ditengok ke belakang bahwa pembangunan Pasar Jetis yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga. Tetapi, pembangunan itu tidak sampai selesai dan sekarang ini justru mangkrak.
Untuk membangun kembali pasar itu, pihaknya mengusulkan anggaran dalam APBD Perubahan Kota Salatiga yaang akaqn dialokasikan dalam penetapan APBD Salatiga tahun 2014 mendatang. (hes)
Dengan kondisi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Salatiga akan mengajukan usulan untuk pembangunan kembali kompleks Pasar Jetis. Rencananya, anggaran yang diusulkan mencapai Rp 2 miliar.
Kepala Disperindagkop UMKM Kota Salatiga, Sri Danudjo mengatakan, bahwa sejak mangkrak beberapa tahun ini, pendapatan dari Pasar Jetis tidak maksimal, meski ada beberapa pedagang yang masih setia berjualan di pasar tersebut.
Padahal, pendapatan dari pasar itu merupakan primadona pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Salatiga.
“Lihat saja sekarang ini, keberadaan dan kondisi Pasar Jetis sudah sangat memprihatinkan dan butuh kepedulian dari Pemkot Salatiga. Kami usulkan anggaran mencapai Rp 2 miliar untuk pembangunan kembali pasar tersebut. Anggaran tersebut usulannya ke APBD Perubahan 2013,” kata Sri Danudjo, kemarin.
Ditambahkan, ditengok ke belakang bahwa pembangunan Pasar Jetis yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga. Tetapi, pembangunan itu tidak sampai selesai dan sekarang ini justru mangkrak.
Untuk membangun kembali pasar itu, pihaknya mengusulkan anggaran dalam APBD Perubahan Kota Salatiga yaang akaqn dialokasikan dalam penetapan APBD Salatiga tahun 2014 mendatang. (hes)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.