Pemkab Wacanakan Pindahkan LP

SM/Sutomo
<B>TERIMA REMISI:<P> Salah seorang narapidana yang menerima remisi dalam rangka HUT ke-68 Kemerdekaan RI mencium tangan Bupati Kendal Widya Kandi Susanti. ()

<B>KENDAL -<P> Pemerintah Kabupaten Kendal memawacanakan memindah Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Kendal yang saat ini ada di sebelah barat Kantor Bupati ke daerah Bleder, Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon. Hal itu karena kapatitas penjara yang ada di sekitar alun-alun sudah tidak mencukupi dan di Bleder terdapat tanah seluas 107 hektar milik Kementerian Hukum dan HAM. Bupati Widya Kandi Susanti mengemukakan hal itu seusai menghadiri acara pemberian Remisi dalam rangka HUT ke-68 Kemerdekaan RI di LP Klas IIA Kendal, Sabtu (17/8). Hadir dalam kegiatan itu adalah Wakil Bupati Muh Mustamsikin, Ketua DPRD Anik Kasiyani, Dandim Letkol Kav Wiratno, Kajari Ramel Jesaja, Kapolres AKBP Asep Jenal Ahmadi, dan Ketua PN Didiek Budhi Utomo.
 

Widya Kandi Susanti mengatakan, beberapa waktu lalu ia pernah bertemu Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jateng. Kakanwil mengusulkan bagaimana bila LP Klas II A Kendal bisa di pindah ke Bleder. Prosesnya bisa dengan cara tukar guling. Dia mengatakan, kondisi penjara tersebut saat ini memang sudah tidak layak. ''Saya ingin mengubah Kendal hanya menjadi pusat perekonomian dan publik. ''Bila masih terdapat LP di dekat alun-alun, kondisinya kurang indah,'' katanya.
 

Dia mengatakan, pemindahan LP tentu membutuhkan proses dan harus dianggarkan melalui APBD dan dibahas di DPRD. Selain itu perlu dibentuk tim aprisial untuk mengetahui harga tanah milik milik Kementerian Hukum dan HAM yang ada di Bleder. Mereka sudah memiliki tanah, Pemkab Kendal tidak membayar secara tunai, tetapi membangunkan LP tersebut. ''Penjara yang ada di Plantungan nantinya juga bisa pindah dan menjadi satu di Bleder,'' tuturnya.
 

Menurutnya, bila hal itu terealisasi, pihaknya ingin menjadi bangunan LP Klas II A yang ada di sebelah barat gedung Setda Kendal itu, menjadi kantor pemerintahan. Sebab, masih banyak dinas-dinas yang berada jauh dari alun-alun dan menyewa aset milik Provinsi Jateng. ''Kalau dinas-dinas tersebut dekat dengan, tentu bisa menghemat BBM dan pengawasan lebih mudah,'' kata dia.
 

Kepala LP Klas IIA Kendal, Kritiyanto Wiwoho, mengapresiasi keinginan bupati untuk memindahkan penjara tersebut di Bleder. Namun, ia harus berkoordinasi dengan pimpinannya. Dikatakan, saat ini daya tampung LP Klas II melebihi kapasitas. Penjara tersebut berkapasitas 151 orang, tetapi hingga kemarin dihuni 203 narapidana dan tahanan. ''Pada HUT ke-68 Kemerdekaan RI, sebanyak 104 napi mendapat remisi antara 1 - 6 bulan. Tujuh diantaranya langsung bebas,'' terangnya. (H36--)

Newer Post Older Post