Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Trek-trekan Minta Tumbal, *Dibacok, Vixion Dibawa Kabur

Ruas jalan arteri Soekarno-Hatta dan Majapahit sudah sering meminta korban dari arena balap liar. Malam Minggu lalu, kembali trek-trekan meminta tumbal.

SEORANG penonton trek-trekan tewas dibacok di Perum pondok Indah, dekat gerbang Jalan Pondok Indah Raya, Palebon, Pedurungan, dinihari kemarin. Korban bernama Ahmad Rifai (19), warga Dukuh Krajan Lor RT 01/RW 10, Brambang, Karangawen, Demak. Korban tewas setelah dibacok oleh kawanan pemuda tak dikenal saat menonton trek-trekan sekitar pukul 02.30.

Sekujur tubuh Rifai bersimbah darah. Di antaranya di bagian punggung yang menembus rongga, serta tiga luka bacok di kepala hingga menembus tulang tengkorak. Korban tewas sekitar pukul 07.00 setelah sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara. Tidak hanya merenggut nyawa, sepeda motor Yamaha Vixion keluaran 2008 warna merah perak berpelat nomor H 2938 GN miliknya juga dibawa kabur kawanan penjahat.

Kawan Rifai, Abdul Latif (10), yang dimintai keterangan polisi menjelaskan bahwa dia bersama Rifai sengaja bermalam mingguan dengan menonton balapan di Jalan Soekarno-Hatta. Mereka berdua bertolak dari rumah sekitar pukul 22.00 dengan mengendarai dua motor. Hingga pukul 00.00, mereka masih bersama menonton di Soekarno-Hatta.

"Tak lama kemudian kami berputar-putar menonton trek-trekan di tempat lain. Tapi Rifai dengan Vixion-nya melaju cepat, sehingga akhirnya saya yang naik GL Pro pun kehilangan dia. Saya mencarinya di sepanjang jalan sekitar Soekarno-Hatta, tapi tak ketemu" katanya.

Setelah mencari-cari, betapa terkejut Latif saat dia menemukan sohibnya itu telah bersimbah darah di Jalan Pondok Indah Raya. "Saat saya temukan, Rifai sudah tidak berdaya dengan tubuh penuh darah. Saya cek banyak luka bekas bacokan. Tapi dia masih bernafas," katanya dengan mimik muka sedih.

Karena perhatian sepenuhnya ia tujukan pada Rifai, Latif tak menyadari motor temannya itu telah raib. Ia baru menyadarinya setelah membawa korban ke RS Bhayangkara dengan dibantu beberapa warga. Namun karena pendarahan hebat, nyawa Rifai tak tertolong sekitar pukul 07.00.

Pamit Main
Ayah korban, Sukiyar (53) menjelaskan, kepergian anaknya malam itu sudah pamit. Sekitar pukul 21.30 keluar dari rumah, pamit kepada ayahnya hendak bermain dengan Latif. Kedua remaja ini memang sering bermain bareng, sehingga Sukiyar pun mengizinkannya.

"Saya sangat kaget. Minggu (29/1) sekitar pukul 04.00 mendapat kabar bahwa anak saya berada di RS Bhayangkara dan mengalami luka parah. Rasanya seperti putus asa," katanya.

Sukiyar sempat menemui dan menunggui putra tercintanya itu sebelum akhirnya ajal menjemput Rifai. Hingga petang kemarin, tim Reskrim dari Kepolisian Sektor Pedurungan masih menyelidiki guna memburu pelaku pembacokan yang menewaskan seorang nyawa ini.

Tak Neko-neko
Bagi Pujiati, kakak Rifai, adiknya yang baru lulus SMK Ki Ageng Pandanaran Semarang ini tidak terlalu suka trek-trekan. Ia tak habis pikir mengapa Rifai menjadi korban penganiayaan saat bersama rekan-rekannya menyaksikan adu balap motor di Semarang.

Menurut paman korban Moh Sumarto, Rifai dikenal supel, humoris, dan tak suka "macam-macam", sehingga almarhum mempunyai banyak teman. "Almarhum anak bungsu dari empat bersaudara, sejak dulu nggak suka menyusahkan orang tua," jelas Sumarto.
Almarhum sering membantu orangtuanya berjualan mieayam di depan rumah. Sebelum tewas, Rifai ingin bekerja. Perkiraan Sumarto, kemungkinan keponakannya itu melihat trek-trekan karena diajak temannya.
Pujiati menambahkan, keluarganya tak mempunyai firasat apa-apa sebelum kepergian adiknya. "Kami meminta kasus ini diusut tuntas    ! Siapa pelakunya harus menerima hukuman setimpal!" tegas Pujiati di tengah isak. (rif)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous