Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Dipisahkan Kematian

Jika ada yang bilang bahwa batin wanita sangatlah perkasa, hatinya bagai karang di pantai, agaknya tak salah adanya. Selain perasaannya sedalam palung samudra, hati wanita juga konon seluas hamparan gurun sahara.

Di Demak, ada seorang istri yang 26 tahun bersabar atas kelakuan buruk suaminya. Kesadarannya yang begitu  luhur  mengenai pentingnya memberi kasih sayang pada anak-anaknya, membuatnya rela memendam seluruh sakit hatinya di bawah ketegaran jiwanya.

Asmah (46) sebut saja begitu, dinikahi Maskan (52) saat sedang hendak menyelesaikan studi di SLTA. Apa daya, perkawinan yang tidak pernah dia kehendaki, membuat hidupnya bagai di neraka. Karena sejak awal dia tak pernah dihargai sebagai manusia, sama sekali tak ada penghormatan dari Maskan padanya. Istri, bagi Maskan, hanyalah konco wingking  yang bisa diperlakukan apa saja.

Di luar rumah, pedagang bahan bangunan ini suka bermain perempuan. Berpetualang seks dengan siapa saja yang disenangi. Pergaulannya dengan orang-orang yang suka mengumbar syahwat dan senang berbuat dosa.
Asmah tahu semua perangai buruk  suaminya itu. Tapi dia hanya diam dan tak pernah berhenti berdoa. Berharap Maskan suatu saat insyaf lalu tobat. Dan itu dia  lakukan berpuluh tahun. Sampai 2 anaknya lulus kuliah dan satu lagi lulus SMU.

Pertimbangan Asmah hanya satu. Jangan sampai anak-anaknya kehilangan perhatian ibunya. Seberapa berat pun beban batin Asmah, dia selalu mengasuh anak-anaknya sepenuh kasih. Sejak melahirkan, menyusui, menyuapi makanan, hingga merawat tumbuh kembang mereka.

Di mata anak-anak, orang tua mereka baik-baik saja. Tak pernah  bertengkar atau saling mendiamkan. Pandai sekali Asmah bersandiwara di hadapan para buah hatinya. Bibirnya tetap ringan tersenyum. Matanya tetap teduh menentramkan. Terhadap suami, yang tampak adalah ketundukan dan kepasrahan. Meski hatinya sangatlah membara karena benci nian.

Hingga Mona merasa anak-anaknya telah cukup dewasa, dia merasa telah sampai waktunya untuk memberi tahu keadanyan sesungguhnya. Pada suatu malam, diceritakan semua kebobrokan ayahnya pada anak-anak. Lalu, sesuai permintaannya, anak-anaknya mengonfirmasi pada bapaknya. Cross chek.

Maskan, tentu saja tak bisa mengelak. Ia akui seluruhnya. Dan dia  serahkan keputusan pada anak-anaknya. Jadilah, esoknya, anak-anak yang mendukung keinginan cerai ibunya, mendaftarkan gugatan talak ke Pengadilan Agama bersama seorang pengacara.
    
Namun ketika jadwal sidang sudah didapatkan, surat panggilan telah diterima, Maskan keburu meninggal dunia. Tewas dalam kecelakaan mobil di jalan raya. Jadilah, sebelum palu hakim memutus perceraian mereka, Gusti Allah telah lebih dahulu memisahkan. ***
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous