Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Antisipasi Lonjakan Permintaan Pinjaman Jelang Lebaran Pegadaian Siapkan Dana Rp 1 Triliun

 INVESTASI EMAS PEGADAIAN : Pimpinan Pegadaian Wilayah XI Semarang, Dijono, menunjukkan logam mulia 24 karat sebagai produk investasi logam mulia pegadaian. Tahun ini, jumlah nasabah investasi logam mulia Pegadaian di wilayah Jateng dan DIY naik 230,7 % menjadi 3.350 nasabah. (JBSM/Fani Ayudea)


SEMARANG -  Pegadaian Wilayah XI Semarang menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun guna mengantisipasi lonjakan transaksi menjelang Lebaran. Jumlah tersebut meningkat sebesar 29 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp 700 miliar.
 
Pimpinan Pegadaian Wilayah XI Semarang, Dijono mengatakan, antisipasi dana tersebut dialokasikan  untuk 93 kantor cabang dan 350 kantor unit yang tersebar di wilayah ini.
 
Dia mengatakan peningkatan transaksi di pegadaian selalu terjadi setiap menjelang Ramadan dan Lebaran. Grafik menunjukkan transaksi gadai meningkat, selaras dengan transaksi penebusan.
 
Menurut dia transaksi gadai biasanya terjadi menjelang Ramadan, masyarakat menggadaikan perhiasan untuk modal, sedang menjelang Lebaran perhiasan ditebus kembali untuk dipakai saat Lebaran nanti.
"Dari kredit gadai yang dikucurkan sampai dengan Juli 2012 sebesar Rp 765 miliar, sisa pinjaman (outstanding) tetap tidak ada perubahan. Antara gadai dan tebus seimbang, jumlahnya sama besar," katanya, kemarin.
 
Sementara itu sampai dengan Juli 2012, realisasi penyaluran kredit telah tercapai 55 persen  dari target penyaluran Rp 10 triliun. "Sementara untuk pendapatan, Pegadaian Semarang menetapkan target Rp 470 miliar hingga akhir tahun. Hingga Juni 2012, pendapatan yang diperoleh telah mencapai Rp 275 miliar atau 62 persen dari target," tuturnya.
 
Untuk kredit, dominasi terbesar sebanyak 80 persen berasal dari golongan C dengan nilai kredit Rp 1 juta-Rp 20 juta. Biasanya kredit golongan ini digunakan untuk usaha kecil menengah (UKM). Setelah golongan C, ada golongan D yakni nilai kredit di atas Rp 25 juta dengan porsi 10 persen.
 
Adapun untuk kredit golongan ini biasa dimanfaatkan untuk usaha berskala besar. "Sedang kredit konsumtif dengan nilai Rp 250.000 hingga Rp 1 juta menyumbang sebesar 15 persen," imbuhnya.
 
Dijelaskan, saat ini Pegadaian tidak lagi menerima gadai berupa benda gudang seperti sepeda motor dan peralatan elektronik. Pegadaian hanya menerima jaminan berupa emas. Sementara untuk pemberian Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK), kredit yang diberikan dengan jaminan bukan berupa barang.
 
“Tujuannya supaya barang yang digadaikan tetap bisa dimanfaatkan oleh pemiliknya. Bagi pedagang yang memiliki sepeda motor bisa menggunakan BPKB. Sementara sepeda motor milik yang bersangkutan bisa dipergunakan si empunya untuk menjalankan usaha. Ini sudah berlangsung sejak 2010," tuturnya.(J8/jbsm/14)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous