Ditinggal Tarawih, Enam Rumah Terbakar

 TINGGAL PUING: Sarwo (42) bersama anaknya di bekas rumah mereka yang ludes terbakar, kemarin.  (HARSEM/DHEKY KENEDI-JBSM)

GROBOGAN-Enam rumah milik satu keluarga warga kampung Pojok, Dusun Nggadoh, Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung ludes terbakar, Minggu (29/7) malam. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun empat keluarga terpaksa mengungsi di rumah tetangga.
 

Kebakaran bermula ketika penghuni sedang sholat tarawih di masjid. Salah satu korban, Sarwo (42) mengatakan, keenam rumah yang habis terbakar adalah milik keluarganya, yaitu Didik Suprapto (29) adiknya, Sudilah (49) kakaknya, dan Suminah (65) sang ibu.
 

“Tidak tersisa sama sekali, terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Padahal sebentar lagi Lebaran dan biasanya seluruh keluarga berkumpul di sini,” kata Sarwo dengan mata merah menandakan kesedihan, kemarin.
 

Dia mengatakan jika saat kejadian dia sedang sholat tarawih. Usai sholat, sekitar pukul 20.00 WIB, tiba-tiba Jumiyah (13) anak sulungnya menyusul ke masjid dan memberitahukan rumah mereka terbakar. Sesampainya di rumah, Sarwo melihat api sudah membesar dan beberapa warga mencoba memadamkan api.

Korsleting Listrik
Tidak sampai setengah jam enam rumah milik keluarga besar Sarwo ludes dilalap api. Sejumlah dokumen ikut terbakar, seperti lima sertifikat, BPKB dan STNK, uang tunai Rp 1 juta, serta surat-surat penting lainnya. “Angin dari utara bertiup kencang, sehingga api semakin membesar,”  terang buruh tani di areal hutan KPH Telawah itu.
 

Saat dua armada pemadam kebakaran tiba di lokasi, kondisi rumah sudah tak tersisa. Pasalnya jarak dari pangkalan pemadam kebakaran hingga lokasi cukup jauh. Dari keterangan anaknya, Sarwo menuturkan api berasal dari korsleting listrik di kamar Sudilah.
 

“Rumah kakak saya memang kosong, karena dia bekerja di Jakarta. Dengan kondisi kami yang seperti saat ini, kami sangat berharap bantuan pemerintah, karena keluarga besar kami sudah tidak punya apa-apa,” ratapnya. (K11-JBSM/16)

Newer Post Older Post