Mahasiswa Dukung KPK Sidik Polisi

DUKUNG KPK:
BEM KM Undip dan Unnes melakukan demo mendukung KPK dalam kasus Simulator SIM  Korlantas Polri di bundaran bekas videotron, kemarin. (HARSEM/CUN CAHYA)

SEMARANG - Meski hanya segilintir, namun aksi dukungan terhadap langkah penyidikan komisi pemberantasan korupsi (KPK) tetap digelar di bundaran eks videotron Jalan Pahlawan Semarang kemarin. Aksi itu dimulai sekitar pukul 10.00 yang dilakukan belasan orang dari badan eksekutif mahasiswa (BEM) keluarga mahasiswa (KM) Undip Semarang.

Dalam aksinya, mereka hanya berorasi sembari membentangkan spanduk bertuliskan dukungan terhadap KPK. Menurut Ketua BEM KM Undip Semarang Reza Auliarahman aksi itu dilakukan agar KPK tidak ragu ataupun takut saat melakukan penyidikan soal adanya dugaan tindakan korupsi di lembaga kepolisian, khususnya kasus dugaan korupsi driving simulator di Korlantas Polri.

“Tujuan kita memberikan dukungan kepada KPK. Karena selama ini, sikap kepolisian terlalu arogan, padahal penuh kecurangan,” katanya.

Sementara, Kordinator Aksi Nanda Harianto juga menilai, kepolisian kini seakan menghalang-halangi penyidikan yang dilakukan KPK dalam kasus dugaan korupsi driving simulator tersebut. Bahkan, kepolisian juga mencoba meminta kembali alat bukti yang telah disita KPK.

“Dalam posisi sekarang, seharusnya KPK lebih tegas saat memeriksa alat bukti yang telah disita. Tidak ada kata kompromi dalam penyidikan. Publik tentu lebih memercayai KPK daripada kepolisian untuk menuntaskan kasus itu secara objektif,” ujar Nanda.

Ia juga menambahkan seharusnya kepolisian segera menghentikan penyidikan kasus tersebut dan menyerahkannya kepada KPK. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga harus menginstruksikan Polri untuk tidak bersikap arogan mencampuri penyidikan KPK.
“Harus ada reformasi kepolisian agar tidak arogan!” tegasnya.(ano/11)

Newer Post Older Post