PERSEDIAAN BERAS AMAN

TINJAU GUDANG: Plt Walikota Hendrar Prihadi dan rombongan mendapat penjelasan dari Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre 1 Semarang, Marjoko. (Harsem/Indra Prabawa)

PERUM Bulog Sub Divre I Semarang menjamin ketersediaan beras untuk wilayah Semarang selama Ramadan dan Lebaran aman, bahkan hingga Maret 2013.

WAKIL Kepala Perum Bulog Sub Divre I Semarang, Marjoko, menjamin persediaan beras aman sampai Lebaran. Jaminan itu disampaikan di hadapan Plt Walikota dan jajarannya saat melakukan pantauan menjelang Lebaran 2012.

“Total persediaan beras saat ini ada 17.000 ton yang tersimpan di dua gudang, sedangkan untuk kebutuhan per bulan sebanyak 1.000 ton. Untuk raskin kurang lebih 900 ton per bulan, TNI dan LP kurang lebih 100 ton,” ujar Marjoko di hadapan Plt Walikota Semarang, kemarin.

Selain untuk kebutuhan raskin, TNI dan LP, stok beras yang ada di gudang Bulog juga merupakan cadangan bagi enam pemerintah kabupaten/kota per tahun 100 ton. “Kalau gudang Randugarut 2 untuk kebutuhan Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak, Grobongan dan eks Kerasidenan,” bebernya.

Masyarakat yang berada di wilayah Semarang, lanjutnya, tak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Sebab, setiap bulannya, Bulog dapat melakukan pengadaan beras dari masing-masing gudang sebanyak 500 ton per bulan.

“Untuk raskin sendiri kita majukan alokasi berasnya, Bulan Agustus kita majukan Juli, begitu hingga Lebaran, agar masyarakat aman. Untuk jenis beras sendiri di sini ada C4 dan IR64,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Ayu Entis mengatakan, panjang atau lamanya masa penyimpanan beras yang ada di gudang bulog dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya kadar air maksimum 14 gr, butir patah, butir kuning, dan lain sebagainya.

“Semakin tinggi kadar air maka semakin pendek masa penyimpanan beras di gudang, karena bisa menyebabkan kekuningan dan gimbal,” ujarnya. Plt Walikota melakukan peninjauan bersama Plt Sekda, SKPD terkait lainnya dan dewan.

Sesuai data Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang menyebutkan, stok pangan (beras) menjelang Lebaran hingga beberapa bulan kedepan memang masih pada posisi normal. Pada bulan puasa, dari kebutuhan normal 10.213 ton, naik 16% sebesar 1.634,08 sehingga menjadi 11.847,08 ton.

Kemudian pada bulan Agustus atau pas saat Lebaran kebutuhan beras yang rata-rata mencapai 10.213 ton mengalami kenaikan 32% menjadi 13.481,16 ton. Jadi total kebutuhan July-Agustus adalah  25.328,24 ton.

“Pasokan beras selain dari produksi beras Semarang, juga datang dari Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan, dan Delanggu serta Klaten,” ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Semarang, WR Rusdiana.

Sementara itu Plt Walikota Hendrar Prihadi menegaskan, stok beras yang ada di Bulog mencukupi hingga Maret 2013. “Ketersediaan bahan pangan khususunya beras di Kota Semarang terjamin, masih aman,  masyarakat tak perlu panik dan khawatir, Insya Allah kita masih punya stok beras,” ujar Plt Walikota.

Terkait kualitas beras yang ada di gudang bulog, Hendi tak banyak berkomentar. Dirinya menyeraahkan semua kepada Bulog. “Kualitas kan tergantung pada kemampuan kita masing-masing, standar Bulog hanya C4, yang penting mereka punya spek, criteria, dan standar,” tandas Plt Walikota yang akrab disapa Hendi ini. (lif/12)

Newer Post Older Post