Warga Blokir Proyek Jalur Ganda

 BLOKIR JALAN: Warga memblokir jalan akses kendaraan truk pengangkut tanah urug proyek jalur ganda, kemarin.(HARSEM/DHEKY KENEDI-JBSM)

GROBOGAN-Puluhan warga Dusun/Desa Sendangharjo Kecamatan Karangrayung memblokir jalur akses kendaraan truk pengangkut tanah urug proyek duoble track (jalur ganda), kemarin (30/7). Warga memblokir jalan desa tersebut menggunakan potongan kayu dan batu, karena jalan desa di RT 01 hingga 05 RW 05 rusak berat.
 

Warga menganggap tidak ada perhatian pihak rekanan penyuplai tanah urug. Akibat aksi tersebut, sekitar 23 truk pengangkut material tanah urug galian C berhenti beraktifitas.
 

“Ini merupakan bentuk kekecewaan warga, karena rekanan penyuplai tanah urug tidak memperhatikan kondisi jalan yang rusak parah akibat dilalui truk bermuatan berat,” kata Ketua RT 03 Mulkamso (50).
 

Disampaikan warga, sudah hampir empat bulan, puluhan truk proyek double track mengangkut material dari tanah milik desa. Penambangan dilakukan rekanan penyuplai tanah urug bernama Lasio (50). Warga menduga penambangan galian C tersebut tanpa izin Gubernur Jateng dan Bupati Grobogan.
 

“Tidak hanya jalan yang rusak, pipa jaringan air minum yang ditanam di jalan banyak yang pecah,”  terang Mulkamso.
 

Saat pemblokiran, tidak tampak perangkat desa di lokasi kejadian. Sesaat kemudian petugas Polsek Karangrayung datang ke lokasi.   
 

Warga kemudian dipertemukan dengan Lasio, selaku penanggungjawab proyek penambangan batu di Desa Sendangharjo. Warga yang diwakili Mulkamso (50) meminta, sebelum ada kesanggupan memperbaiki jalan, semua truk tidak boleh lewat.
 

Warga juga menuntut truk yang mengangkut tanah urug harus ditutup terpal untuk mengurangi polusi. Atas permintaan tersebut, Lasio mengatakan sanggup. (K11-JBSM/16)    

   

Newer Post Older Post