15.000 Nama Dicoret dari DP4

Dyah Sari Marhaeny (HARSEM/DOK)

SALATIGA-Sekitar 15.000 nama dicoret dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Mei mendatang di Salatiga. Data dihimpun dari kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP)  yang sudah berakhir Senin (4/1).

Divisi Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih KPU Kota Salatiga Dyah Sari Marhaeny SH MKn mengatakan, kegiatan coklit sudah rampung. Namun pihaknya hingga kini belum bisa mengumumkan nama-nama dan jumlah secara pasti karena penetapan daftar pemilh sementara (DPS) baru akan dilakukan 8 Februari.

"Berdasarkan data DP4 Salatiga sebagai acuan coklit dari Jateng berjumlah 139.554 orang. Setelah kami coklit, jumlahnya tidak sebanyak itu. Logikanya, dalam Pilwakot 2011 jumlah pemilih Salatiga adalah 124.309. Jadi perkiraan saya ada 15.000 nama dari DP4 yang dicoret," katanya.

Menurut Dyah, hasil temuan dalam coklit itu di antaranya ada beberapa orang meninggal dunia, pindah domisili, pemilih bersatatus TNI/Polri, pemilih terganggu jiwa, dan pemilih tidak dikenal. Nama-nama itu sebelumnya tercatat dalam DP4 dari Provinsi Jateng.

"Kemungkinan jumlah pemilih pilgub saat ini tidak jauh dari jumlah pemilih dalam pilwakot 2011 lalu. Tentu saja ada penambahan karena banyak pemilih pemula dan juga pendatang," katanya.

Dyah menjelaskan, dalam mendukung kelancaran tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih, diharapkan kepada semua pihak untuk mencermati  daftar pemilih sementara (DPS) yang diumumkan pada 9 Februari di setiap  kantor Kelurahan.  Apabila namanya atau keluarganya belum tercantum, bisa laporpada panitia pemungutan suara (PPS) kelurahan setempat.  Tanggapan masyarakat ditunggu hingga 1 Maret.

Berkaitan temuan Panwaslu Salatiga tentang laporan adanya pelanggaran para petugas PPDP, Dyah menyatakan telah menindaklanjuti. Langkah yang dilakukan yaitu meneruskan ke PPK dan PPS yang bersangkutan.

"Temuan panwas sebagian benar dan sebagian salah. Naman kami mengapresiasi berbagai temuan untuk koreksi kami. Yang pasti saat ini proses coklit berjalan lancar sesuai juknis," katanya. (H32, J21-SM Network/nji)

Newer Post Older Post