Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sembilan Bulan Menghilang Rumah Berlantai 3 Itu Dijual oleh Orang Lain




Ninik Agustiningrum (42), warga Dusun Baan RT 01/RW 01 Desa Asinan, Tuntang, Kabupaten Semarang, hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Perginya ibu dua anak tersebut sampai sekarang sudah terhitung sembilan bulan lamanya. Bahkan, ketika meninggalkan rumahnya tidak ada seorang pun yang dipamiti, baik orangtua kandung maupun saudaranya.

Kakak kandung Ninik, Mus Paijan (45) warga Dusun Krajan RT 08/RW
02, Desa Brongkol, Banyubiru, Kabupaten Semarang mengatakan, kepergian adiknya yang bernama asli Jumarni ini memunculkan permasalahan baru.

Masalah itu adalah dengan dijualnya rumah berlantai 3 dengan 10 kamar di Asinan, Tuntang tersebut. Hal ini dinilai bermasalah, karena yang menjual rumah tersebut bukannya Ninik sendiri, melainkan “orang dekatnya” yang bernama Tk, warga Gading, Tuntang.

Saat menjual rumah, Tk mengaku mendapatkan surat kuasa dari Ninik Agustiningrum. Akhirnya rumah itu dibeli oleh Darmanto SH, seorang Notaris di Ungaran dengan harga Rp 800 juta. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pemilik rumah tidak diketahui keberadaannya, namun ada seseorang yang mengaku memiliki surat kuasa untuk menjualkan rumah tersebut.

“Sampai sekarang saya (satu-satunya saudara kandung dari Ninik) masih tidak percaya atas penjualan rumah tersebut. Kalau adik saya masih hidup, mengapa dia memberi surat kuasa kepada orang lain yang bukan saudaranya untuk menjualkan rumah. Problem lain, saat ayah kami meninggal karena kaget mengetahui rumah Ninik sudah dijual, Ninik pun tidak pulang,” cerita Paijan kepada Harsem di rumahnya, kemarin.

Lebih mengherankan, setelah rumah menjadi milik orang lain, kemana uang hasil penjualan? Apakah benar diberikan kepada Ninik, ataukah penjualan rumah itu hanya akal-akalan dari ‘orang dekat’ Ninik yang bernama Tk tersebut. Sampai sekarang, tidak ada yang tahu pasti.

“Saat saya bertemu pemilik rumah sekarang (Darmanto), dia mengaku membeli seharga Rp 800 juta. Tetapi, informasi lain yang juga dikatakan Darmanto adalah bahwa ia membeli rumah tersebut seharga Rp 1,3 miliar. Ini juga aneh. Yang saya persoalkan, jika adik saya masih hidup, dia itu hidup di mana. Dan kalau pun sudah meninggal, jenasahnya di makamkan dimana? Yang mengetahui Ninik masih hidup atau sudah mati tentu saja Tk, teman akrabnya itu,” jelas Mus Paijan. (hes/rif)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous